Kamis, 16 Juni 2011

Majidah Iffat Ananda(Islam) Vs Dua Kristen

BENERIN OTAK SI ROBIN DULU


kita bahas satu-satu ya dumb :

katanya ini jawaban robin hoQd >>>
1.
Rudy ber- DNA keturunan Abraham dan atau Adam, tapi belum tentu berasal dari keturunan langsung Abraham.
dimana letak salahnya.????
Pakailah otak anda sebelum mengklaim....

yg berhubungan sama JAWABAN dia diatas komen ini >>>
Majidah Iffat Ananda
mat 15 : 24, yesus diutus HANYA KEPADA DOMBA-DOMBA TERSESAT dari UMAT ISRAEL

eh si Rudy mengaku SAYA INI UMAT ISRAEL, krn ISRAEL adalah NAMA BARU BAGI YAKUB yg telah berhasil bergumul dgn ALLAH

Yakub/Israel memiliki 12 keturunan, rudy harus membuktikan dari keturunan yg manakah dia?
1. Suku Ruben
2. Suku Simeon
3. Suku Lewi
4. Suku Yehuda
5. Suku Zebulon
6. Suku Isakhar
7. Suku Dan
8. Suku Gad
9. Suku Asyer
10. Suku Naftali
11. Suku Yusuf
12. Suku Benyamin

giliran ditanya KENAPA GAK NURUTIN utk SUNAT Kej 17:1-27, yg dimandatkan langsung oleh Yesus dalam Matius 23:3, jawabnya ITU PERJANJIAN ALLAH dgn KETURUNAN ABRAHAM, lah si Yakub emg BUKAN KETURUNAN ABRAHAM?

Kenapa Mat 15:24, rudy ngaku2 keturunan Israel?

kenapa disuruh turutin perintah Yesus di Matius 23:3, untuk BERSUNAT di Kej 17:1-27, rudy langsung bilang DIA BUKAN KETURUNAN ABRAHAM?

tolol semua nih, gak si robin gak si rudy, doyan pake standar ganda semua
11 hours ago ·

KESIMPULAN YG DIDAPAT DARI STATEMENT SEEKOR DOMBA ROBIN HOQD diatas :
- Rudy tidak bersunat (hueekksss) krn MUNGKIN SAJA rudy bukan keturunan Abraham, krn sblm Abraham dijadikan Bapak Bangsa-bangsa, manusia lain udah ada, MUNGKIN SAJA RUDY ADALAH KETURUNAN DARI MANUSIA LAIN TERSEBUT.

- Rudy mengklaim dirinya UMAT ISRAEL, krn Israel adalah PERGUMULAN YAKUB YG MENANG MELAWAN ALLAH *hadeeeehhh gak abis pikir deh gw kalo TUHAN SAMPE KALAH (_ _")*

NAH, SKRG MARI KITA CERMATI LAGI KEDUA POINT DIATAS
1. rudy MUNGKIN SAJA bukan keturunan Abraham secara DNA
2. rudy mengaku UMAT ISRAEL krn PERGUMULAN YAKUB dgn ALLAH, dan Yakub memenangkannya, MAKA ISRAEL lah nama baru Yakub.
Kejadian 32:(28) Lalu kata orang itu: "Namamu tidak akan disebutkan lagi Yakub, tetapi Israel, sebab engkau telah bergumul melawan Allah dan manusia, dan engkau menang."

trus, siapa sih Yakub/Israel itu?

kita lihat kejadian 27:1-40 = Yakub diberkati Ishak sebagai anak sulung

Yakub adalah anak Ishak

trus siapa sih Ishak itu?

kita lihat kejadian 21-1-5
kej 21 :
(1) TUHAN memperhatikan Sara, seperti yang difirmankan-Nya, dan TUHAN melakukan kepada Sara seperti yang dijanjikan-Nya.
(2) Maka mengandunglah Sara, lalu ia melahirkan seorang anak laki-laki bagi Abraham dalam masa tuanya, pada waktu yang telah ditetapkan, sesuai dengan firman Allah kepadanya.
(3) Abraham menamai anaknya yang baru lahir itu Ishak, yang dilahirkan Sara baginya.
(4) Kemudian Abraham menyunat Ishak, anaknya itu, ketika berumur delapan hari, seperti yang diperintahkan Allah kepadanya.
(5) Adapun Abraham berumur seratus tahun, ketika Ishak, anaknya, lahir baginya.

Ishak adalah anak Abraham dari Sara

jadi secara silsilah, Yakub adalah cucu Abraham dari Ishak

KOQ SI ROBIN SAMA SI PEAK RUDY BILANG NGAKU2 UMAT ISRAEL DARI YAKUB, TAPI GAK MENGAKUI GARIS KETURUNAN ABRAHAM krn GAK MAU SUNAT? 

robin + rudy, dapet salam nih dari T2 : malu malu dong, malu malu dong, ELU KETAUAN BODONG (bodoh + DONGOK)

CLEAR SATU KLAIM, yg katanya ROBIN HOQD berhasil mempermalukan MAJIDAH

KLAIM KEDUA ROBIN HOQD ada disini : http://www.facebook.com/notes/robin-hoqd/profil-2-debater-islam-yg-dunguuuu/194133087303510

katanyaaaa : SUNAT ITU PERJANJIAN KE 17 dari HUKUM TAURAT

majidah menanggapi : aaaaaahh, masa seeeeeeeh ?

kita liat dulu apa sih 10 hukum taurat itu yg ada di kitab Ulangan 5 : 6-22
1. (7) Jangan ada padamu allah lain di hadapan-Ku.
2. (8) Jangan membuat bagimu patung yang menyerupai apapun yang ada di langit di atas, atau yang ada di bumi di bawah, atau yang ada di dalam air di bawah bumi. (9) Jangan sujud menyembah kepadanya atau beribadah kepadanya, sebab Aku, TUHAN Allahmu, adalah Allah yang cemburu, yang membalaskan kesalahan bapa kepada anak-anaknya dan kepada keturunan yang ketiga dan keempat dari orang-orang yang membenci Aku,
3. (11) Jangan menyebut nama TUHAN, Allahmu, dengan sembarangan, sebab TUHAN akan memandang bersalah orang yang menyebut nama-Nya dengan sembarangan.
4. (12) Tetaplah ingat dan kuduskanlah hari Sabat, seperti yang diperintahkan kepadamu oleh TUHAN, Allahmu.
5. (16) Hormatilah ayahmu dan ibumu, seperti yang diperintahkan kepadamu oleh TUHAN, Allahmu, supaya lanjut umurmu dan baik keadaanmu di tanah yang diberikan TUHAN, Allahmu, kepadamu.
6. (17) Jangan membunuh.
7. (18) Jangan berzinah.
8. (19) Jangan mencuri.
9. (20) Jangan mengucapkan saksi dusta tentang sesamamu.
10. (21) Jangan mengingini isteri sesamamu, dan jangan menghasratkan rumahnya, atau ladangnya, atau hambanya laki-laki, atau hambanya perempuan, atau lembunya, atau keledainya, atau apapun yang dipunyai sesamamu.

kalo emg SUNAT perintah ke 17 dari HUKUM TAURAT yg katanya UDAH DIGANTI HUKUM BARU sama Yesus, lah silahkan tunjukkan dimana buktinya hal tsb.

soal hukum taurat, apakah benar kedatangan Yesus adalah untuk mengganti HUKUM TAURAT dgn yg baru?

eng..ing..eng.. BACA INI DUMB..

Mat. 5:18 Karena Aku berkata kepadamu: Sesungguhnya selama belum lenyap langit dan bumi ini, satu iota atau satu titikpun tidak akan ditiadakan dari hukum Taurat, sebelum semuanya terjadi.

YESUS MENGATAKAN : SELAMA BELUM LENYAP LANGIT DAN BUMI, HUKUM TAURAT TIDAK AKAN DITIADAKAN SATU IOTA PUN !

tapi dgn seenak JIDATNYA, kata terakhir, "sebelum semuanya terjadi" diartikan sebagai kedatangan Yesus, laaah, jelas2 yg dimaksud "sebelum semuanya terjadi" diatas adalah LENYAPNYA LANGIT DAN BUMI alias KIAMAT, jadi kesimpulannya adalah : SEBELUM KIAMAT TERJADI, HUKUM TAURAT TETAP BERLAKU (itu kata Yesus loh..)

trus KLAIM SELANJUTNYA si ROBIN : krn katanya SUNAT adalah perintah ke 17 dalam TAURAT (masih menunggu bukti keabsahan klaimnya), maka dgn TERGANTINYA TAURAT DGN HUKUM BARU (hukum kasih, katanya), maka SUNAT TIDAK LAGI WAJIB

masa seeeeeeeeh??

kita liat lagi yuuuukkk...

kejadian 17 : 17:1-27 = Sunat sebagai tanda perjanjian Allah dengan Abraham
(9) Lagi firman Allah kepada Abraham: "Dari pihakmu, engkau harus memegang perjanjian-Ku, engkau dan keturunanmu turun-temurun.
(10) Inilah perjanjian-Ku, yang harus kamu pegang, perjanjian antara Aku dan kamu serta keturunanmu, yaitu setiap laki-laki di antara kamu harus disunat;
(11) haruslah dikerat kulit khatanmu dan itulah akan menjadi tanda perjanjian antara Aku dan kamu.
(12) Anak yang berumur delapan hari haruslah disunat, yakni setiap laki-laki di antara kamu, turun-temurun: baik yang lahir di rumahmu, maupun yang dibeli dengan uang dari salah seorang asing, tetapi tidak termasuk keturunanmu.
(13) Orang yang lahir di rumahmu dan orang yang engkau beli dengan uang harus disunat; maka dalam dagingmulah perjanjian-Ku itu menjadi perjanjian yang kekal.

BACA GAK SEEEEH : PERJANJIAN ALLAH DGN ABRAHAM DGN KETURUNANNYA TURUN TEMURUN ADALAH PERJANJIAN YG KEKAL ! HARGA MATI MENURUT ALKITAB !

nih, gw kasitau arti kekal : 
Definisi 'kekal'

Indonesian to English
eternal
powered by: google translate
Indonesian to Indonesian
adjective
1. tetap (tidak berubah, tidak bergeser, dsb) selama-lamanya; abadi; lestari:
http://artikata.com/arti-333637-kekal.html

or otherwise, ROBIN mengatakan, dia dan rudy gak wajib sunat, krn mungkin aja bukan keturunan Abraham

Wassalam
By:Majidah Iffat Ananda

Untuk Muslim..........Jangan Hina Tuhan Mereka!

Islam itu adalah rahmatan lil alamin
diskusilah secara santun dan bermoral

Inilah Peringatan dari Allah swt.

Dan janganlah kamu memaki sesembahan yang mereka sembah selain Allah, karena mereka nanti akan memaki Allah dengan melampaui batas tanpa dasar pengetahuan. Demikianlah, Kami jadikan setiap umat menganggap baik pekerjaan mereka. Kemudian kepada Tuhan tempat kembali mereka, lalu Dia akan memberitahukan kepada mereka apa yang telah mereka kerjakan.(Q.S. Al-An’am [6]: 108)

Larangan Allah ini ditujukan kepada semua kaum muslimin, bukan kepada Rasulullah saw.. Hal itu karena tidak mungkin Rasulullah saw. melakukan perbuatan keji seperti itu. Beliau tidak pernah menghina dan mencerca.

Sementara kaum muslimin, pada umumnya seringkali melakukan hal keji karena dorongan emosi. Misalnya, ketika kaum muslimin diganggu oleh umat nonmuslim, mereka lantas mencak-mencak, marah, dan bahkan bisa mencaci maki Tuhan umat nonmuslim itu.

Oleh kerena itu, Allah menegaskan larangan ini. Dalam ayat tersebut ditegaskan bahwa seluruh kaum muslimin dilarang memaki Tuhan mereka yang bukan Allah itu, karena mereka juga bisa terpancing emosinya. Nanti mereka pasti balik mencaci maki Allah karena kebodohan mereka.
Sudah menjadi tabiat dasar manusia yang dianugerahkan oleh Allah, bahwa mereka akan selalu menganggap baik apa yang mereka yakini. Umat Islam meyakini bahwa agama Islam ini baik. Umat lain pun pasti manganggap baik agama mereka. Karenanya jika Tuhan mereka dihina, pasti mereka marah dan balik mencaci maki Tuhan umat Islam.

Apakah Allah takut dan merasa rugi jika dicaci maki oleh mereka?
Tidak! Dia tidak takut. Dia tidak akan rugi karena segala apa pun di dunia ini milik-Nya. Dia mengerluarkan larangan itu bukan karena takut atau merasa dirugikan. Allah itu Maha Penyayang, Allah tentunya tidak menghendaki jika hamba-Nya terjebak dalam lingkaran setan, karena luapan emosi atau amarah seperti itu merupakan tipu daya setan.

Lalu, jika umat lain yang memulai lebih dulu mencaci maki Allah, perlukan kaum muslimin marah?
Dulu saya merasakan itu. Ketika umat lain mencaci maki Allah dan rasul-Nya dengan perkataan tolol yang keluar dari kebodohan mereka, saya terpancing. Saya emosi, saya marah.
Akan tetapi kini, saya berusaha untuk tidak seperti itu. Bukan karena saya tidak cinta Allah dan rasul-Nya. Namun justru sebaliknya, saya berusaha lebih mengenal Allah dan rasul-Nya. Saya cukup tersenyum mengetahui caci maki mereka.
Saya yakin, Allah dan rasul-Nya tidak akan bangkrut akibat cacian mereka. Allah dan rasul-Nya tidak akan turun derajat karena dihina oleh jutaan manusia. Bahkan andai pun seluruh makhluk mencaci maki Allah, Dia tetaplah Dzul-Jalali wal-Ikram. Dia tetap Zat yang Mahakuasa, Mahamulia, Mahakaya, Mahasuci.
Jadi, kenapa kita harus marah ketika Allah dan rasul-Nya dicaci maki oleh mereka?!
Allahu Akbar!!! Allahu Akbar!!! Allahu Akbar!!!

Wassalam

By:Oziels

Sabtu, 02 April 2011

Semula dari Forum Penghujat Islam, Kini Ia Gabung Grup Mualaf, Facebook

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -

Bertahun-tahun yang lalu, William Junaedi menganggap semua agama sama, yang membedakan hanyalah nama-nama Nabi sebagai utusan Tuhan. Namun kelak, pandangan itu berubah sepenuhnya ketika ia mulai bergaul dengan internet.

Pada tahun 2008, lelaki berdarah Cina-Betawi itu berhenti dari tempat kerjanya. Ia membeli sebuah komputer dan melanggan internet.

"Ketika sedang menganggur, sehari-hari saya hanya bermain internet. Browsing sana-sini, mencari tahu segala hal yang belum saya ketahui," tutur Wiliam.
Hingga suatu hari ia menemukan satu laman yaitu forum kumpulan orang non-Muslim. Dalam forum itu, mereka menjelek-jelekan agama Islam.

Beberapa minggu William aktif memantau forum tersebut. Isinya hanyalah hujatan dan caci maki terhadap agama Islam. Penghuni forum itu menampilkan diri seolah-olah mengetahui dan paham betul mengenai sejarah Islam, Al-quran beserta hadist yang menurut mereka sangat tidak masuk akal. Ketika membaca postingan penuh hujatan terhadap Islam, William menggeleng-gelengkan kepala. "Apa benar yang mereka bicarakan? Saya pun menjadi semakin penasaran ingin mengetahui kebenarannya.” lanjut pria berusia 29 tahun itu.

Akal sehat William tak bisa menerima komentar-komentar kasar dari anggota forum yang ia nilai sangat mengintimidasi dan melecehkan. William pun melakukan pencarian. Saat itu ia mendapat info alamat email sebuah live chat perdebatan mengenai Islam. Ternyata di sana jauh lebih parah.

Salah satu admin live chat, tutur William, mengatakan mereka telah menemukan satu hadist yang menceritakan bahwa Nabi dulu pernah melakukan perbuatan asusila terhadap Abu Sofyan saat masih kecil, "Disebutkan pula bahwa Nabi pernah tidur dengan mayat. Kami memperdebatkan itu semua," kata si bungsu dari 5 bersaudara ini.

Satu tahun lebih William mengikuti debat di live chat. Berbarengan dengan itu, toko milik kakaknya bangkrut. William beserta keluarga akhirnya memutuskan kembali ke Jakarta. Berbeda saat memantau forum non-Muslim, kali ini kata-kata di live-chat
itu merasuk ke hatinya.

Ketika pindah ke Jakarta, William berada dalam fase ‘kebencian tingkat tinggi’ terhadap Islam. Sampai-sampai ia selalu berdebat dengan kakak iparnya yang Muslim.

“Setiap hari saya mendebat kakak ipar saya, mengapa Islam begini? Mengapa Islam begitu?. Kakak ipar William, menurut dia, sampai terlihat dilema dan kesulitan dengan kelakuannya yang selalu mendebatnya tiada henti.

Namun William berhenti juga mendebatkan Islam dan memilih memelajari Kristen yang sudah lama ia anut. Ia berharap dengan mengetahui Kristen lebih dalam ia dapat menemukan jawaban atas semua kebenaran Tuhan. Tetapi, William mengaku tak mendapat apapun.

“Awalnya saya ingin memperdalam ilmu agama saya, tetapi apa yang saya peroleh? Semua nihil. Saya tidak mendapat jawaban yang masuk akal dari agama saya sebelumnya," ujar William. "Saat membaca alkitab saya hanya merasa seperti membaca novel, tidak ada yang spesial” ungkap William.

Kebimbangan dengan agamanya justru mendorong William mencari tahu Islam lebih lanjut. Dj sisi lain ia juga tertarik dengan Muslimah berjilbab dan mengunduh foto-foto wanita berkerudung serta menyimpannya dalam satu folder. Keisengannya itu ternyata diketahui oleh kakak iparnya.

“Saat itu kakak ipar saya bongkar-bongkar komputer, dia menemukan folder koleksi foto wanita berkerudung yang saya miliki," tutur William. Kontan kakak ipar William pun menanyakan perihal itu kepadanya. "Tapi saat itu saya membantahnya," kenang William

Ketika mengingat forum ‘non-Muslim’, William terbersit untuk mencari forum Muslim. Ia menemukan satu chatt room khusus pemeluk Islam, bernama ‘café Islam’. Di dalam forum itu ia banyak bertanya mengenai agama Islam. Hingga William memutuskan bertemu salah satu anggota chatt room untuk berbagi langsung.

“Berbeda dengan forum non-Muslim yang saya temukan sebelumnya, di ‘café Islam’ tidak ada makian kasar untuk agama non-muslim” cerita William

Pertemuan William dengan salah satu anggota ‘café Islam’ membuatnya terkesan. Anggota itu juga memberikan sebuah buku kepada William, berjudul “Saksikan Aku Sebagai Muslim”.

“Saya senang dengan pertemuan itu, berbincang dengan orang Islam yang membuat saya semakin tertarik dengan Islam," akunya "Ditambah lagi, dia memberikan saya buku. Walaupun pada saat itu saya kebingungan menyimpannya. Karena takut ketahuan orang di rumah” tutur William.

Usai pertemuan itu William kian intens mendalami Islam, hingga muncul keinginan untuk memeluk Islam. Dorongan itu kian kuat ketika ia--yang mulai sering melamun di atas rumahnya--mendengar suara orang mengaji. Di kuping William, suara itu terdengar merdu. Saat itu pula terbesit di benak William untuk berdoa kepada Allah.

“Suara lantunan ayat Al Qur'an itu terdengar sangat berirama dan enak sekali di dengarnya," ungkap William. Ia tak pernah mendengar semacam itu di agamanya." Saya pun langsung berdoa dalam hati ‘ya Tuhan, kalau memang ini Agama yang benar dan merupakan karuniamu tolong dekatkan aku dengan Islam, jika bukan maka jauhkanlah” kenang William

Beberapa waktu setelah itu, William membuat sebuah akun Facebook, di sana ia bergabung dengan group ‘Mualaf Indonesia’. Lagi-lagi ia banyak menanyakan mengenai Islam dan mengutarakan keinginannya untuk memeluk Islam

“Awalnya saya berpikir, lucu juga kalau muka Cina seperti saya pakai kopiah. Tapi ternyata di Mualaf Indonesia banyak orang-orang seperti saya (Cina-red) dan mereka memeluk Islam. Saya jadi tak merasa asing,” tuturnya

Keinginan William masuk Islam mendapat sambutan hangat dari anggota grup Mualaf Indonesia. Akhirnya, pada tanggal 13 September 2009, William di-Islamkan oleh Persatuan Islam Tionghoa Indonesia (PITI) dan melakukan khitan pada 5 November 2009.

Resmi menjadi Muslim, William menceritakan keputusan besar itu kepada orang tua. Saat itu, ibu William marah besar dan mogok bicara dengan William. Sementara ayahnya lebih membebaskan William memilih.

“Mama tidak mau bicara sama saya, terlihat sekali kalau mama kecewa," tutur William. Ayahnya tidak melarang, karena ayah William rupanya pernah menjadi seorang muslim. "Tetapi lantaran tidak ada yang membimbingnya akhirnya ia menjadi murtad” kata William

William mengaku berat ketika keputusannya tidak disetujui oleh sang ibu. Tapi William tak  berputus asa. Saat hubungan dengan ibunya menegang, William mengambil wudhu dan berdoa kepada Allah agar membukakan pintu hati ibunya.

Doa yang dipanjatkan William ternyata dijabahi Allah. Hanya dua hari berselang, ibunya tak sanggup lagi mogok bicara dengannya. Akhirnya ibu dan anak itu pun berbicara dari hati ke hati dan ibunya pun menerima keputusan William.

“Setelah mama bisa menerima saya sebagai seorang muslim saya menjadi lega, meski banyak teman-teman saya yang juga keturunan Cina mengucilkan dan memutuskan silaturahmi dengan saya.” ujar William Walaupun ada yang tak menyukai keputusan William, tak lantas mengendurkan semangatnya untuk mempelajari Islam.

Setelah memeluk agama Islam, William kian merasakan kedekatan Allah terhadap dirinya. Ia mengaku menjadi Muslim itu nikmat. “Yang paling luar biasa, ketika shalat berjamaah dimasjid. Semua orang Muslim, mulai pedagang, pegawai bahkan pejabatpun shalat berdampingan tanpa ada perbedaan,” ujar William

Tak lama setelah ia menjadi Muslim, ia merasa kian mendapat banyak berkah. William mendapat panggilan kerja di salah satu SMA Negeri di Jakarta sebagai guru bahasa Inggris.

“Memang Allah tak pernah tidur, ia akan menolong setiap umatnya yang membutuhkannya. Kita hanya perlu berdoa dan bersabar. Sama seperti saya yang harus berdoa dan bersabar demi menemukan agama yang benar” tuturnya.

Saat ini William terus mempelajari Islam. Ditemani salah satu rekan kerjanya, William aktif mengikuti kegiatan pengajian yang ada di masjid-masjid.




Dengan ini saya memohon izin posting foto mas William ,semoga berkenan .Insya Allah ini  pelajaran berharga  bagi saya
dan bisa mengontrol diri semampunya  untuk tidak  balas menghujat para penghujat islam .

APRIL MOP , adalah hari pembantaian umat Islam di Spanyol

> SEJARAH APRIL MOP

Perayaan April Mop yang selalu diakhiri dengan kegembiraan dan kepuasan itu sesungguhnya berawal dari satu tragedi yang sangat menyedihkan dan memilukan. April Mop atau The April’s Fool Day berawal dari satu episode sejarah Muslim Spanyol di tanggal 1 April 1487. Sebelum sampai pada tragedi tersebut, ada baiknya menengok sejarah Spanyol dahulu ketika masih di bawah kekuasaan Islam.

Sejak dibebaskan Islam pada abad ke-9 M oleh Panglima Thariq bin Ziyad, Spanyol berangsur-angsur tumbuh menjadi satu negeri yang makmur. Pasukan Islam tidak saja berhenti di Spanyol, namun terus melakukan pembebasan di negeri-negeri sekitar menuju Prancis. Prancis Selatan dengan mudah bisa dibebaskan. Kota Carcassonne, Nimes, Bordeaux, Lyon, Poitou, Tours, dan sebagainya jatuh. Walau sangat kuat, pasukan Islam masih memberikan toleransi kepada suku Got dan Navarro di daerah sebelah Barat yang berupa pegunungan.

Islam telah menerangi Spanyol. Karena sikap para penguasa Islam begitu baik dan rendah hati, maka banyak orang-orang Spanyol yang kemudian dengan tulus dan ikhlas memeluk Islam. Muslim Spanyol bukan hanya beragama Islam, namun mereka sungguh-sungguh mempraktikkan kehidupan secara Islami. Mereka tidak hanya membaca Al-Qur'an, tapi juga bertingkah laku berdasarkan Al-Qur'an. Mereka selalu berkata tidak untuk musik, bir, pergaulan bebas, dan segala hal yang dilarang Islam. Keadaan tenteram seperti itu berlangsung hampir enam abad lamanya.

Selama itu pula kaum kafir yang masih ada di sekeliling Spanyol tanpa kenal lelah terus berupaya membersihkan Islam dari Spanyol, namun mereka selalu gagal. Telah beberapa kali dicoba tapi selalu tidak berhasil. Dikirimlah sejumlah mata-mata untuk mempelajari kelemahan umat Islam di Spanyol. Akhirnya mata-mata itu menemukan cara untuk menaklukkan Islam di Spanyol, yakni pertama-tama harus melemahkan iman mereka dulu dengan jalan serangan pemikiran dan budaya.

Maka mulailah secara diam-diam mereka mengirim alkohol dan rokok secara gratis ke dalam wilayah Spanyol. Musik diperdengarkan untuk membujuk kaum mudanya agar lebih suka bernyanyi dan menari ketimbang baca Al-Qur'an. Mereka juga mengirim sejumlah ulama palsu yang kerjanya meniup-niupkan perpecahan di dalam tubuh umat Islam Spanyol. Lama-kelamaan upaya ini membuahkan hasil.

> Akhirnya Spanyol jatuh dan bisa dikuasai pasukan Salib. Penyerangan oleh pasukan Salib benar-benar dilakukan dengan kejam tanpa mengenal peri kemanusiaan. Tidak hanya pasukan Islam yang dibantai, juga penduduk sipil, wanita, anak-anak kecil, orang-orang tua, jompo, semuanya dihabisi secar sadis.

Satu persatu daerah Spanyol jatuh, Granada adalah daerah terakhir yang ditaklukkan. Penduduk-penduduk Islam di Spanyol –yang juga disebut orang Moor– terpaksa berlindung di dalam rumah untuk menyelamatkan diri. Tentara-tentara Kristen terus mengejar mereka.

Ketika jalan-jalan sudah sepi, tinggal menyisakan ribuan mayat yang bergelimpangan bermandikan genangan darah, tentara Salib mengetahui bahwa banyak Muslim Granada yang masih bersembunyi di rumah-rumah. Dengan lantang tentara Salib itu meneriakkan pengumuman, bahwa para Muslim Granada bisa keluar dari rumah dengan aman dan diperbolehkan berlayar keluar dari Spanyol dengan membawa barang-barang keperluan mereka.

“Kapal-kapal yang akan membawa kalian keluar dari Spanyol sudah kami persiapkan di pelabuhan. Kami menjamin keselamatan kalian jika ingin keluar dari Spanyol. Setelah ini kami tidak akan memberikan jaminan lagi,” demikian bujuk tentara Salib.

Orang-orang Islam masih curiga dengan tawaran ini. Beberapa orang Islam diperbolehkan melihat sendiri kapal-kapal penumpang yang sudah dipersiapkan di pelabuhan setelah benar-benar melihat ada kapal yang sudah dipersiapkan, maka mereka segera bersiap untuk meninggalkan Granada bersama-sama menuju ke kapal-kapal tersebut. Mereka pun bersiap untuk berlayar.

Keesokan harinya, ribuan penduduk Muslim Granada yang keluar dari rumah-rumahnya dengan membawa seluruh barang keperluannya beriringan jalan menuju ke pelabuhan. Beberapa orang Islam yang tidak mempercayai tntara Salib bertahan dan terus bersembunyi di rumah-rumah mereka. Setelah ribuan umat Islam Spanyol berkumpul di pelabuhan, dengan cepat tentara Salib menggeledah rumah-rumah yang telah ditinggalkan penghuninya. Lidah api terlihat menjilat-jilat angkasa ketika para tentara Salib itu membakari rumah-rumah tersebut bersama orang-orang Islam yang masih bertahan di dalamnya.

Sedang ribuan umat Islam yang bertahan di pelabuhan hanya bisa terpana ketika tentara Salib juga membakari kapal-kapal yang dijanjikan akan mengangkut mereka keluar dari Spanyol. Kapal-kapal itu dengan cepat tenggelam. Ribuan umat Islam tidak bisa berbuat apa-apa karena mereka sama sekali tidak bersenjata. Mereka juga kebanyakan terdiri dari para perempuan dan anak-anak yang masih kecil. Sedang tentara Salib itu telah mengepung dengan pedang terhunus.

Dengan satu teriakan komando dari pemimpinnya, ribuan tentara Salib itu segera membantai dan menghabisi umat Islam Spanyol tanpa perasaan belas kasihan. Jerit tangis dan takbir membahana. Dengan buas tentara Salib terus membunuhi warga sipil yang sama sekali tidak berdaya.

> Ribuan Muslim Spanyol di pelabuhan itu habis dibunuh dengan sadis. Darah menggenang di mana-mana. Laut yang biru telah berubah menjadi merah kehitam-hitaman. Tragedi yang bertepatan dengan 1 April inilah yang kemudian diperingati oleh dunia Kristen setiap tanggal 1 April sebagai “April Mop” (The Aprils Fool Day).

Pada tanggal 1 April, orang-orang diperbolehkan menipu dan berbohong kepada orang lain. Bagi umat Kristiani, April Mop merupakan hari kemenangan atas dibunuhnya ribuan umat Islam Spanyol oleh tentara Salib melalui cara yang licik, tipuan dan dusta yang sadis. Sebab itu, mereka merayakan April Mop dengan cara melegalkan penipuan dan kebohongan, walau dibungkus dengan dalih sekadar hiburan atau keisengan belaka.

Bagi umat Islam, April Mop tentu merupakan tragedi yang sangat menyedihkan. 1 April tahun itu adalah hari di mana saudara-saudaranya seiman ditipu, disembelih, dibakar dan dibantai oleh tentara Salibis di Granada, Spanyol. Sebab itu, terkutuklah orang Islam yang ikut-ikutan merayakan April Mop. Pantaskah orang-orang Islam itu ikut bergembira dan tertawa ria atas tragedi tersebut?

Bagi kita yang paham akan sejarah April Mop, sampai hatikah kita latah merayakan April Mop yang latar belakangnya adalah peringatan atas penipuan dan pembantaian pasukan Salibis terhadap ribuan Muslim Spanyol? [taz/voa-islaml.com]

Kamis, 24 Maret 2011

Jagalah lisanmu , wahai umat muslim

Junaedi Zubir
Jagalah Lisan

Pandai-pandailah dalam memilih kata sebelum ke luar dari mulutmu. Jagalah perkataanmu agar tetap bersih. cocok dan sesuai dengan kebenaran, jauh dari keburukan, serta tidak menimbulkan kemurkaan Allah Ta'ala. karena setiap kata mempunyai tanggung jawab yang besar. Berapa banyak kata yang bisa menyebabkan si pembicaranya masuk surga, dan berapa banyak pula kata yang memasukkan orangnya ke dasar neraka jahannam.

Abu Hurairah Ra berkata Nabi Muhammad SA W bersabda:

"Seorang hamba yang jika berbicara semata-mata yang diridhoi Allah dan seolah-olah tidak dihiraukan orang, maka Allah akan mengangkat derajatnya. Namun seorang hamba berbicara dengan ucapan yang dibenci Allah seolah-olah tidak dihiraukan orang, maka ucapan itu akan membawanya ke neraka jahannam." (HR. Bukhari).

Mu'adz Ra bertanya kepada Nabi Saw :

"Ya Rasulullah, apakah kita bertanggung jawab terhadap semua yang kita ucapkan?" Rasulullah Saw menjawab: "Ibumu pasti kehilangan kamu, wahai Mu'adz! Tidaklah manusia itu ditelungkupkan wajahnya ke dalam neraka kecuali karena tergelincimya lidah (akibat ucapan) mereka." (HR. Turmidzi).

TIPS MENGCOUNTER RACUN MAKSIAT



1. Anggaplah Besar Dosamu

* Abdullah bin Mas'ud radiyallahu anhu berkata: Orang beriman melihat dosa-dosanya seolah-olah ia duduk di bawah gunung, ia takut gunung tersebut menimpanya. Sementara orang yang fajir (suka berbuat dosa), dosanya seperti lalat yang lewat diatas hidungnya.

2. Janganlah meremehkan dosa.

* Rasulullah shallallahu alaihi wa sallam bersabda: Janganlah kamu meremehkan dosa, seperti kaum yang singgah di perut lembah. Lalu seseorang datang membawa ranting sehingga mereka dapat menanak roti mereka.* Kapan saja orang yang melakukan suatu dosa menganggap remeh suatu dosa, maka itu akan membinasakannya (HR Ahmad dengan sanad yang hasan).

3. Janganlah mujaharah.

* Rasulullah shallallahu alaihi wa sallam bersabda: ;Semua umatku dimaafkan kecuali mujahirun (orang yang berterus terang). *Termasuk mujaharah ialah seseorang yang melakukan suatu amal (keburukan) pada malam hari kemudian datang pada pagi harinya ia membeberkannya, padahal Allah telah menutupinya*, ia berkata,Wahai Fulan, tadi malam aku telah melakukan demikian dan demikian. Pada malam hari TuhanNya telah menutupi kesalahannya tetapi pada pagi harinya ia membuka tabir Allah yang menutupinya (HR Bukhari dan Muslim)

4. Taubat Nasuha yang Tulus.

* Rasulullah shallallahu alaihi wa sallam bersabda: Allah lebih bergembira dengan taubat hambaNya tatkala bertaubat daripada seorang diantara kamu yang berada diatas kendaraannya di padang pasir tandus, kemudian kendaraan itu hilangdarinya, padahal diatas kendaraan itu terdapat makanan dan minumannya. Ia sedih kehilangan hal itu, lalu ia menuju pohon dan tidur dibawah naungannya dalam keadaan bersedih terhadap kendaraannya itu. Saat ia dalam keadaan seperti itu, tiba-tiba kendaraannya muncul di dekatnya, lalu ia mengambil tali kendalinya. *Kemudian ia berkata, karena sangat bergembira, Ya Allah, Engkau adalah hambaku dan aku adalah Tuhanmu Ia salah ucap karena sangat gembira. (HR Bukhari dan Muslim)

5. Jika Dosa Berulang, maka Ulangilah Bertaubat.

* Ali bin Abi Thalib radiyallahu anhu berkata, Sebaik-baik kalian adalah setiap orang yang diuji (dengan dosa) lagi bertaubat.ditanyakan,ika ia mengulangi lagi? Ia menjawab,Ia beristighfar kepada Allah dan bertaubat. Ditanyakan,Jika ia kembali berbuat dosa? Ia menjawab,Ia beristighfar kepada Allah dan bertaubat. *Ditanyakan,Sampai kapan?Dia menjawab,Sampai setan berputus asa.

6. Jauhi faktor-faktor penyebab kemaksiatan.

* Orang yang bertaubat harus menjauhi situasi dan kondisi yang biasa ia temui pada saat melakukan kemaksiatan serta menjauh darinya secara keseluruhan dan sibuk dengan selainnya.

7. Senantiasa beristighfar.

* Saat-saat beristighfar:

a. Ketika melakukan dosa

b. Setelah melakukan ketaatan

c. Dalam dzikir-dzikir rutin harian

d. Senantiasa beristighfar setiap saat.

*Rasulullah shallallahu alaihi wa sallam beristighfar kepada Allah dalam sehari lebih dari 70 kali (dalam hadits lain 100 kali)

8. Apakah Anda Berjanji Kepada Allah Untuk Meninggalkan Kemaksiatan?

*Tidak ada bedanya antara orang yang berjanji kepada Allah (berupa nadzar atas tebusan dosa yang dilakukannya) dengan orang yang tidak melakukannya.* Karena yang menyebabkan dirinya terjerumus ke dalam kemaksiatan tidak lain hanyalah karena panggilan syahwat (hawa nafsu) lebih mendominasi dirinya daripada panggilan iman.* Janji tersebut tidak dapat melakukan apap-apa dan tidak berguna.*

9.Melakukan Kebajikan Setelah Keburukan.

*Rasulullah shallallahu alaihi wa sallam bersabda:Bertakwalah kepada Allah dimana saja kamu berada,* dan iringilah keburukan dengan kebajikan maka kebajikan itu akan menghapus keburukan tersebut, serta perlakukanlah manusia dengan akhlak yang baik.(HR Ahmad dan Tirmisdzi. Tirmidzi menilai hadits ini hasan shahih). *

10. Merealisasikan Tauhid

*Rasulullah shallallahu alaihi wa sallam bersabda: Allah azza wa jalla berfirman: Barangsiapa yang melakukan kebajikan, maka ia mendapatkan pahala sepuluh kebajikan dan Aku tambah dan barangsiapa yang melakukan suatu keburukan, maka balasannya satu keburukan yang sama, atau diampuni dosanya. Barangsiapa yang mendekt kepada-Ku sejengkal, maka Aku mendekat kepadanya sehasta dan barangsiapa yang mendekat kepada-Ku sehasata, maka Aku mendekat kepadanya sedepa, barangsiapa mendekat kepada-Ku dengan berjalan , maka Aku datang kepadanya dengan berlari*. Barangsiapa yang menemui-Ku dengan dosa sepenuh bumi tanpa menyekutukan Aku dengan sesuatu apapun, maka Aku menemuinya dengan maghfirah yang sama. (HR Muslim dan Ahmad)*

11. Jangan Berpisah Dengan Orang-Orang Yang Baik

a.* Persahabatan dengan orang-orang yang baik adalah amal shalih.

b. Mencintai orang-orang shalih menyebabkan seseorang bersama mereka, walaupun ia tidak mencapai kedudukan mereka dalam amal.

c. Manusia itu ada 3 golongan:

1. Golongan yang membawa dirinyadengan kendali takwadan mencegahnya dari kemaksiatan. Inilah golongan terbaik.

2. Golongan yang melakukan kemaksiatan dalam keadaan takut dan menyesal. Ia merasa dirinya berada dalam bahaya yang besar dan ia berharap suatu hari dapat berpisah dari kemaksiatan tersebut.

3. Golongan yang mencari kemaksiatan, bergembira dengannya dan menyesal karena kehilangan hal itu.*

d. Penyesalan dan penderitaan karena melakukan kemaksiatan hanya dapat dipetik dari persahabatan yang baik.

e. Tidak ada alasan untuk berpisah dengan orang-orang yang baik.

12. Jangan Tinggalkan Da'wah

*Said bin Jubair berkata,Sekiranya seseorang tidak boleh menyuruh kebajikan dan mencegah dari kemungkaran sehingga tidak ada dalam dirinya sesuatu (kesalahan pun), maka tidak adaseorangpun yang menyeru kepada kebajikan danmencegah dari kemungkaran. Imam Malik berkomentar, Ia benar*. Siapakah yang pada dirinya tidak ada sesuatupun (kesalahan).

13. Jangan Cela Orang Lain Karena Perbuatan Dosanya.

*Rasulullah shallallahu alaihi wa sallam menceritakan kepada para sahabat bahwasanya seseorang berkata,Demi Allah, Allah tidak akan mengampuni si Fulan. Allah Subahanahu wa ta 'Ala berkata,Siapakah yang bersumpah atas nama-Ku bahwa Aku tidak mengampuni sifulan?* Sesungguhnya Aku telah mengampuni dosanya dan Aku telah menghapus amalmu. (HR Muslim)

Cara Yesus berdakwah (NASRANI) berbeda dengan Paulus (KRISTIANI)

Assalamu,alaikum Warahmatullahi Wabarakatuh. Bismillah)
Disusun oleh " Romeo

Sobatku yang baik... Mau percaya syukur mau tidak juga bagi Romeo NO PROBLEM
KARNA YANG MENETUKAN MASUK SURGA ATAU NERAKA DIRI KITA SENDIRI... ^_^

Paulus menghalalkan segala cara dalam menyebarkan misinya.
Tidak banyak yg paham, bahkan yang mengaku Kristen, bahwa antara
NASRANI dan KRISTIANI memiliki makna yg berbeda.

1. NASRANI menunjuk pada ajaran yg dibawa oleh orang yg berasal dari Nasareth yaitu Isa as atau Yesus (Mathius 2:23, 21:11; Markus 10:47).

Pengikutnya disebut Nashara/Nashoro (Hawariyun) bukan Kristen seperti yang kita kenal.

Orang Nasrani masih mengikuti mengikuti ajaran tauhid yg diajarkan Yesus (Yohanes 17:3) dan masih menjalankan hukum taurat (Matius 5:17), serta menjalankan ajaran Abraham/Ibrahim yaitu khitan/sunat (Kejadian 17:9), TIDAK MAKAN BABI (Imamat 11:7) dan Tidak minum- minuman keras (Imamat 10:9).

Setelah Nabi Muhammad SAW datang, mereka meleburkan diri / masuk kedalam Islam (Sejarah Gereja, Dr. Berkhof. Dr . I. Engklaar, BPK, hal 75) Sedangkan Kristen ( AJARAN PAULUS ) adalah keyakinan yang mempercayai Isa as / Yesus adalah Tuhan dan Juru selamat (Mesias).

2. KRISTIANI Keyakinan Ini berasal dari ucapan PAULUS di Antiokia, kira-kira tahun 40 M setelah Yesus tiada.

Pengikutnya lazim disebut orang Kristen. "Mereka tinggal bersama-sama dengan jemaat itu satu tahun lamanya, sambil mengajar banyak orang. Di Antiokhialah murid-murid itu untuk pertama kalinya disebut Kristen"(Kisah Rasul 11:26).

Buku materi Pokok Agama Katolik karangan Dra.Damascena Ari Suarso C.B (Karunika, Jakarta 1985, hal 42) menyebutkan, nama Kristen tidak berasal dari Kristen itu sendiri, melainkan diberikan oleh penguasa Romawi saat itu.

Nama Kristen oleh Romawi dipakai untuk mengejek orang yg dipandang budak. Sebutan Kristen juga mengandung arti politik sebagai gerakan mesias (ala Ratu Adil atau Juru Selamat ). Akidah maupun akhlak diantara keduanya berbeda. Nasrani berakhidah tauhid (meng Esa-kan Tuhan, Tidak ada Tuhan melainkan Allah ) sedangkan Kristen tidak.

Dengan meleburnya kaum Nasrani kedalam Islam setelah kedatangan Nabi Muhammad SAW --seperti yg dikatakan Dr Berkhof diatas --maka setelah itu tidak ada lagi kaum Nasrani dimuka bumi. Yang tinggal hanyalah kaum Kristen, pengikut Paulus. Oleh Paulus, yg juga seorang YAHUDI, ajaran Yesus yang awalnya mengakui ketauhidan (meng Esa-kan Tuhan, Tidak ada Tuhan melaikan Allah ) di RUSAK sedemikian rupa hingga banyak banyak sekali hal-hal yg bertentangan dengan PIKIRAN SEHAT.

Ayat-ayat Injil dipalsu sedemikian rupa, disisipi kalimat-kalimat yg saling bertentangan, dan ironisnya itu semua diikuti tanpa reserve oleh para pengikutnya. Dalam hal beribadah misalnya. Orang- orang Kristen sekarang ini melakukan dengan berlutut. Padahal nabi Isa as atau Yesus beribadah dengan bersujud (Mathius 26:39) . Yang berlutut dan berdoa adalah cara Paulus (Kis 21:5, Kis 9:40, Kis 20:36 ) Dalam berdoa, umat Kristen tidak menengadahkan tangannya, padahal Yesus melakukan hal itu (Matius 14:19; Timotius 2:8).

Saat melaksanakan ritual ibadah, Yesus melakukanya seperti umat terdahulu, yakni membersihkan diri dulu atau berwudhu (Keluaran 40:31), melepaskan alas kaki (Keluaran 3:5), dan menghadap kiblat (1 Raja 8:44;48:2 Taw) 6:34-38 ; Mazmur 5:7; Mat 5:17 ). Kini , hal-hal tersebut tidak mereka lakukan lagi.

DALAM HAL KEMATIAN

Mayat orang kristen mengenakan jas lengkap dan dimasukan kedalam peti mati. Tata cara ini sama sekali tidak ada dalilnya dalam Injil - bid'ah. Nabi Isa atau Yesus ketika wafat dikafani (Lukas 24;12; Yohanes 11:44; Yohanes 20:5)

Kenaifan dan "lucu " dalam injil ,

DIANTARANYA ADALAH :

- Tuhan kalah ketika bergulat melawan Nabi Yacub as. (Kejadian 32:22- 27)

- Anak-anak Tuhan tertarik kepada kecantikan anak-anak manusia, lalu Tuhan Menyesal dan pilu hatinya melihat kejahatan manusia (Kejadian 6:1-8), Malaikat makan roti (Kejadian 19:3)

- Tuhan punya banyak anak (anak-anak) , mailaikatnya bule ?? (karena makan Roti) Kemudian, para nabi yang seharusnya dihormati pun dilecehkan dlm injil .

- Nabi Nuh as. Mabuk-mabukan dan telanjang dalm kemahnya (Kejadian 9:18-27 )

- Nabi Ismail as, berperangai seperti keledai liar (Kejadian 16: 11- 12),

- Nabi Luth menghamili kedua putri kandungnya (Kejadian 19:30-38),

- Nai Yakub as. Menipu ayahnya sendiri (Kejadian 27 : 1-46),

- Yahuda menghamili menantunya sendiri (Kejadian 38:1-30),

- Nabi Daud as. Menghamili istri orang yang akhirnya menurunkan Nabi Isa as atau Yesus (II samuel 11:1- 27; Mathius 1;6),

- Nabi Isa atau Yesus adalah nabi bodoh, idiot, emosional dan berakhlak bejad (Markus 11: 12-14; Yohanes 7 : 8-10; Yohanes 2:4), dan banyak lagi ayat ayat lain yg membuat aku selalu bertanya tanya tentang kebenaran Injil hatiku selalu kecewa dan malu bila membacanya Lebih gila lagi ,

PAULUS BERKATA :
"Tetapi jika kebenaran Allah oleh dustaku semakin berlimpah kemuliaaNya, mengapa aku masih dihakimi lagi sebagai orang berdosa ? " (Roma 3:7)

PAULUS BERKATA LAGI :
"Tetapi hukum Taurat ditambahkan supaya pelanggaran menjadi semakin banyak; dan dimana dosa bertambah banyak, disana kasih karunia menjadi berlimpah limpah " (Roma 5:20)

Itulah sebabnya,dalam menjalankan misinya, umat Kristiani (penyembah Yesus ditiang salib ) mereka sama sekali tidak mengindahkan norma- norma atau hukum yg ada. Semuanya adalah sah. Bahkan dengan semakin banyaknya dosa yg dibuat maka akan kian banyak pula kasih karunia Tuhan berlimpah-limpah.

POKOK AJARAN PAULUS PADA INTISARI ADA 5;

- Doktrin Trinitas,
- Kepercayaan yg menyebut kan Yesus Juruselamat
- Kepercayaan Yesus mati ditiang salib untuk menebus dosa warisan dari Adam as
- Keyakinan Yesus telah bangkit dari antara orang mati lalu naik kelangit
- Dan kepercayaan Yesus akan datang lagi pada akhir zaman.

LANTAS SIAPAKAH PAULUS ITU YANG SEBENARNYA

Injil menyebutkan Paulus adalah musuh Yesus yang telah menyiksa para murid Yesus (Kisah Para Rasul 8:1-29; 26:8-11).

Untuk itu pada saudaraku sebangsa umat Kristiani/Nasrani/Katolik pelajarilah kembali dan renungkanlah Injil yang ada ditanganmu dan beranikanlah membaca buku-buku Islam walaupun ada perasaan benci, kesal, jijik, takut, malu, hina,tiada guna, buang-buang waktu,seperti yg pernah kualami.

Janganlah kau mendengarkan Islam/versi Islam dari lingkungan kalian sendiri. Memang mungkin banyak umat muslim juga tidak beraklahk Islami (Al-quran dan Al Hadist ), tapi apakah itu yg menjadi penghalang untuk mengetahui kebenaran Allah dan kehidupan akhirat yang kekal?

RENUNGKANLAH HAI MANUSIA YANG BERAKAL

1. Semoga anda mendapat petunjuk dari Allah Subhanahuwata'ala.
2. Tiada maksud aku menjelek-jelekan Umat Kristen.
3. Apalagi untuk mempermalukan, sekali lagi Tidak, Tulisan ini adalah sekedar membagi pengalaman dan penegetahuan yang aku miliki.

Wallahu a'lam, semoga bermanfaat buat kita semuanya

Rabu, 23 Maret 2011

Membantah Islam Melagalkan pencurian dan perzinaan

Membantah Islam Melegalkan Pencurian dan Perzinahan

oleh Menjawab Berbagai Fitnah FaithFreedom pada 17 Maret 2011 jam 8:42
Antek-antek FFI said :

Hadis Sahih Bukhari, no 647:
Diterima dari Abu Dzar. Rasulullah bersabda: " barang siapa diantara umatku yg mati, sedangkan dia tidak mempersekutukan Allah dengan sesuatu apapun, orang itu masuk surga!. "Aku (Dzar) bertanya, "Sekalipun orang itu berzina dan mencuri?" Jawab Nabi, "Ya! sekalipun dia berzina dan mencuri!"



Dalam hadits ini terjelaskan urgensi bertauhid dan bahayanya perbuatan syirik, menyekutukan Allah swt. Bertauhid dengan benar akan mengantarkan seorang muslim menuju syurga Allah swt dan sebaliknya, kemusyrikan yang terbawa sampai mati akan mengantarkan pelakunya menuju neraka, bahkan mengekalkannya berada didalamnya. Oleh karena itu sudah seharusnya setiap kita berupaya keras agar dapat menutup usia kita dimuka bumi ini dengan baik, dengan sesuatu yang Allah swt ridhai, bukan sebaliknya dengan sesuatu yang dimurkai-NYA, berusaha mewujudkan kematian terbaik serta memohon dan berdo’a kepada-NYA agar meraih husnul khotimah;
” Yaa Allah Jadikanlah sebaik-baik umurku adalah akhirnya, sebaik-baik amalku adalah penutupnya, dan sebaik-baik hariku adalah hari pertemuanku dengan diri-MU.”
Kalaulah puncak kebaikan itu tidak bisa kita raih, maka yang mesti kita upayakan dengan baik adalah agar jangan sampai kita melakukan perbuatan syirik sehingga peluang syurga masih terbuka untuk kita. Upaya yang dapat kita lakukan agar dapat bertemu Allah swt dengan hati yang bersih -biqalbin salim- adalah dengan berusaha membersihkan seluruh sisi kehidupan kita dari kesyirikan dan menjauhkan diri kita dari segala bentuk kemusyrikan Syirik adalah kezhaliman yang besar, karena dosa ini terkait dengan kezhaliman kepada Allah swt, tidak memposisikan Allah swt pada posisi yang seharusnya
  إِنَّ الشِّرْكَ لَظُلْمٌ عَظِيمٌ
"Sesungguhnya memepersekutukan (Allah) adalah benar-benar kezhaliman yang besar”. (QS. Luqman : 13)
Termasuk perbuatan syirik yang besar adalah menyakini bahwa selain Allah swt memiliki kemampuan dan wewenang dalam rububiyyah seperti menciptakan makhluq , menghidupkan dan mematikan, memberi rizki dan mengatur alam semesta. Ataupun menyakini bahwa selain Allah swt ada yang pantas menyandang sifat uluhiyyah layak disembah, seperti melakukan ritual peribadatan kepada sesembahan selain Allah swt.
 وَقَضَى رَبُّكَ أَلَّا تَعْبُدُوا إِلاّ إِيَّاهُ
“ Dan Tuhanmu telah memerintahkan supaya kamu jangan menyembah selain Dia"      (QS. Al-Isra’ : 23)
Diantara ancaman bagi pelaku syirik besar seperti ini adalah bahwa Allah tidak akan mengampuni dosanya jika terbawa sampai mati dimana pelakunya blum bertaubat;
 إِنَّ اللَّهَ لا يَغْفِرُ أَنْ يُشْرَكَ بِهِ وَيَغْفِرُ مَا دُونَ ذَلِكَ لِمَنْ يَشَاءُ وَمَنْ يُشْرِكْ بِاللَّهِ فَقَدِ افْتَرَى إِثْمًا عَظِيمًا
“Sesungguhnya Allah tidak akan mengampuni dosa syirik, dan Dia mengampuni segala dosa selain (syirik) itu bagi siapa yang dikehendaki-Nya. Barangsiapa mempersekutukan Allah, maka ia sungguh telah berbuat dosa yang besar.” (QS An-Nisa’ [4] : 48)
Disamping itu dosa ini akan membuat amal kebaikan tidak diterima Allah ta`ala, sebagaimana firman-Nya;
 وَلَقَدْ أُوحِيَ إِلَيْكَ وَإِلَى الَّذِينَ مِنْ قَبْلِكَ لَئِنْ أَشْرَكْتَ لَيَحْبَطَنَّ عَمَلُكَ وَلَتَكُونَنَّ مِنَ الْخَاسِرِينَ
”Dan sesungguhnya telah diwahyukan kepadamu dan kepada (nabi-nabi) sebelummu: ”Jika kamu mempersekutukan (Allah) niscaya akan hapus amalmu dan tentulah kamu termasuk orang-orang yang merugi.” (QS. Az-Zumar : 65)
Demikianlah seharusnya bagi seorang mukmin yang ingin meraih kebahagian akherat, agar senantiasa berupaya keras menjaga kemurnian aqidahnya dari noda-noda syirik yang akan mengotorinya sehingga pada hembusan nafas terahirnya dimuka bumi ini ia tidak membawa dosa syirik dan kelak ketika menemui Allah swt ia akan menemui-Nya sengan hati yang bersih biqalbin saliim.

Berzina dan mencuri itu adalah perbuatan orang-orang yang sudah menuhankan hawa nafsunya. Orang yang beriman kepada Allah dengan iman yang sebenar-benarnya tidak akan pernah mau melakukan perbuatan keji seperti mencuri dan berzinah.

Perhatikan hadist ini:
Diriwayatkan dari Abu Hurairah r.a., ia berkata, yang artinya, "Rasulullah saw. bersabda, 'Tidaklah seorang pezina itu berzina sedang ia dalam keadaan Mukmin. Tidaklah seorang peminum khamr itu meminum khamr sedang ia dalam keadaan Mukmin. Tidaklah seorang pencuri itu mencuri sedang ia dalam keadaan Mukmin. Dan tidaklah seorang perampok itu merampok dengan disaksikan oleh manusia sedang ia dalam keadaan Mukmin'." (HR Bukhari [2475] dan Muslim [57]). Dalam riwayat lain ditambahkan, "Tinggalkanlah perbuatan itu, tinggalkanlah perbuatan itu!" (HR Muslim [57] dan [103]). Dalam riwayat lain disebutkan, "Pintu taubat masih terbuka untuknya setelah itu!" (HR Muslim [57] dan [104]) Diriwayatkan dari Abdullah bin Mas'ud r.a., bahwa Rasulullah saw. bersabda, "Memaki orang Muslim adalah perbuatan fasik dan memeranginya adalah kekufuran." (HR Bukhari [48] dan Muslim [64]).

Ada baiknya kita pelajari bagaimana balasan Allah di akhirat untuk setiap amal perbuatan manusia. Setelah semua yang ada hancur pada hari kiamat dan tidak ada yang bangun lagi kecuali Allah SWT, datanglah perintah Allah SWT kepada malaikat yang bernama Israfil utnuk mengembus nafiri (terompet) yang didalam Al-Qur’an disebut Shur. Setelah diembuskannya nafiri itu, satu persatu bangunlah kembali nyawa itu dari tidur nyenyaknya entah berapa puluh, ratus atau juta tahun. Tuhan yang maha tahu. Inilah peristiwa pertama yang terjadi setelah kiamat, yang disebut Yaumul Ba’ts, yaitu hari dibangkitkannya manusia dari alam kubur. Peristiwa ini terjadi setelah mereka menanti di alam kubur yang disebut Yaumul Barzah, yaitu saat penantian seluruh umat manusia yang telah mati. Ketika nafiri diembus (ditiup) oleh malaikat Israfil, seolah orang-orang didalam kubur dibangunkan untuk bangkit dan berbondong-bondong menuju kesatu tempat guna menanti panggilan Allah SWT. Inilah yang dinamakan Yaumul Mahsyar, yaitu hari dikumpulkannya manusia di padang mahsyar setelah dibangkitkannya dari alam kubur untuk menunggu panggilan Allah SWT. Mereka hanya memikirkan nasibnya sendiri-sendiri tanpa mengingat sanak saudara ataupun anak istri atau suami. Mereka tidak dapat saling menolong. Didalam surat Al-An’am ayat 22 disebutkan (Artinya): ”Dan (ingatlah) hari yang diwaktu itu Kami menghimpun mereka semuanya, kemudaian Kami berkata kepada orang-orang musyrik: ”Dimanakah sembahan – sembahan kamu yang dahulu kamu katakan (sekutu-sekutu Kami?)” Setelah manusia dikumpulkan dipadang mahsyar, mereka menunggu pengadilan dari Yang Maha Adilatas amal perbuatan mereka selama di dunia. Setelah itu tibalah Yaumul Hisab, yaitu saat perhitungan amal perbuatan manusia selama hidup di dunia. Ketika dilaksanakan hisab ini yang bicara bukanlah mulut, tetapi semua anggota badan yang menjadi saksi sehingga tidak ada satu pun perbuatan yang terlepas dari perhitungan. Setelah amal perbuatan manusia dihitung, amal tadi ditmbang dalam suatu neraca untuk mengetahui perbandingan antara yang baik dan yang buruk. Inilah yang disebut Yaumul Mizan, artinya hari pertimbangan amal baik dan buruk. Hal ini menunjukkan betapa besar keagungan serta keadilan Allah SWT. Sebab setelah diketahui timbangan amalnya Allah SWT akan memberikan imbalan yang setimpal dengan amal perbuatannya. Ketika manusia ditimbang amal perbuatannya, maka ketika itu ada shirat, yaitu Jalur penentu dari masing-masing manusia setelah di hisab dan ditmbang amal baik buruknya. Pada tahab ini manusia akan ditentukan masuk Neraka atau masuk Syurga. Hal ini tergantung amal baik dan buruknya.

Apa sebenarnya pengertian Yaumul Mizan ? Seperti kita meyakini, bahwa tidak dapat dipungkiri kalau hari kiamat itu pasti terjadi, karenaagama dan ilmu pengetahuan sudah membuktikannya. Setelah kiamat nanti terjadi maka peristiwa yang akan dilalui dan dijalani oleh setiap manusia adalah pengadilan dengan menggunakan timbangan yang haq. Tidak ada yang teraniaya karena tidak ada satu amal perbuatan pun yang tidak ditimbang. Inilah yang disebut Yaumul Mizan yaitu saat amal perbuatan manusia ditmbang antara amal perbuatan shaleh (kebajikan) dengan amal perbuatan buruk(kejahatan)

      Perhatikan Firman Allah SWT :

“Timbangan pada hari itu adalah kebenaran. Barangsiapa yang berat timbangan (amal shalehnya) maka mereka adalah orang-orang beruntung dan siapa yang ringan timbangan kebajikannya maka itulah orang-orang yang merugikan dirinya sendiri di sebabkan mereka selalu meringankan ayat-ayat Kami.” (QS. Al- A’raf : 8-9)


            Sementara ajaran agama tentang amal perbuatan manusia selalu terkait dengan hubungan amal shaleh di dunia dengan pahala di akhirat atauamal d osa di dunia dengan siksa neraka di akhirat. Artinya setiap amal shaleh di dunia pasti akan mendapatkan pahala di akhirat yaitu berupa syorga dan setiap perbutan dosa pasti akan mendapat balasan siksa yaitu di neraka. Tidak ada suatu perbuaan pun yang tidak dipertanggung jawabkan.
·        Perhatikan Firman Allah SWT :

“Siapa yang mengerjakan kebaikan sebesar dzarah (biji sawi) sekalipun, pasti ia akan melihat balasannya dan siapa yang mengerjakan kejahatan seberat dzarah sekalipun, niscaya ia akan melihat balasannya pula.” (QS. Al-Zalzalah : 7-8)
·        Dan Firman-Nya :

“Maka adapun orang-orang yang berat timbangan (kebajikannya) maka ia berada dalam kehidupan yang diridhai dan adapun orang-orang yang ringan timbangan (kebajikannya) maka tempat kembalinya adalah Neraka Hawiyah. Tahukah kamu apa Neraka Hawiyah? Yaitu api yang sangat panas.” (QS. Al-Qari’ah : 7-9)
            Ayat-ayat tersebut diatas memberikan peringatan kepada kita agar selama hidup di dunia kita selalu berupaya memilih amal kebajikan (amal shaleh) agar kelak di akhirat amal kebajikan kita timbangannya lebih berat dan menjauhi perbuatan dosa (amal yang sia-sia) karena yang demikian pasti akan mendapat balasan berupa siksa di Neraka.

Pada surat Ath-Taghabun:9
"(Ingatlah) hari (dimana) Allah mengumpulkan kamu pada hari pengumpulan. Itulah hari ditampakkan kesalahan-kesalahan. Dan barangsiapa yang beriman kepada Allah dan beramal saleh, niscaya Allah akan menutupi kesalahan-kesalahannya dan memasukkannya ke dalam surga yang mengalir dibawahnya sungai-sungai. Mereka kekal didalamnya. Itulah keberuntungan yang besar."

jadi betul sekali, bahwa ketika amal perbuatan kita ditimbang, dan kemudian apabila ternyata amal perbuatan baik kita lebih banyak ketimbang dosa-dosa kita, maka tidak perlu mampir dulu ke neraka.

Lalu kemudian muncul pertanyaan: "Bukankah meski seseorang itu lebih berat timbangan kebaikannya, tapi ia tetap memiliki dosa yang harus dipertanggungjawabkan meskipun sedikit? Lantas bagaimana mempertanggungjawabkannya?"
pertanyaan itulah yg kemudian memunculkan persepsi bahwa dosa-dosa itu harus dipertanggungjawabkan dulu di neraka. padahal tidaklah demikian. Sebab, pada proses penimbangan itu Allah telah menutupi kesalahan-kesalahan kita dengan iman dan amal sholeh yang telah kita perbuat selama di dunia.

jadi buat orang yang timbangan kebaikannya lebih besar daripada kesalahannya maka ia tidak akan dimasukkan lebih dulu ke neraka untuk membersihkan dosa-dosanya karena dosa-dosanya itu telah Allah tutupi (dengan kebaikan) di waktu penghitungan. Beda dengan orang-orang yang timbangan keburukannya lebih berat daripada kebaikannya. Ia akan dimasukkan ke dalam neraka atas kesalahannya tersebut dan kemudian Allah baru akan mengangkatnya ke surga atas keimanannya sebagai orang islam. Termasuk dalam hal ini seorang pencuri dan pezinah.

Islam melarang mencuri
Islam melarang menipu, korupsi dan mencuri serta mengancam pelakunya dengan hukuman. Islam mensyari’atkan had pencurian, yaitu potong tangan pencuri agar seseorang tidak memberanikan diri mencuri harta orang lain. Dan apabila ia tidak merasa takut akan hukuman di akhirat, maka ia akan jera karena dipotong tangannya. Maka dari itu, masyarakat yang hidup di suatu negeri yang menerapkan syari’at Islam merasa aman terhadap harta kekayaan mereka, bahkan jikalau potong tangan di-laksanakan maka sangat jarang sekali adanya pencuri. Allah Azza wa Jalla berfirman:

“Artinya : Laki-laki yang mencuri dan perempuan yang mencuri, potonglah tangan keduanya (sebagai) balasan atas per-buatan yang mereka lakukan dan sebagai siksaan dari Allah. Dan Allah Maha Perkasa lagi Mahabijaksana.” [Al-Maa-idah: 38]

Islam melarang perzinahan 
“(Ini adalah) satu surat yang Kami turunkan dan Kami wajibkan (menjalankan hukum-hukum yang ada di dalam)nya, dan Kami turunkan di dalamnya ayat-ayat yang jelas, agar kamu selalu mengingatinya”.(QS. An-Nur : 1)

“Perempuan yang berzina dan laki-laki yang berzina, maka deralah tiap-tiap seorang dari keduanya seratus kali dera, dan janganlah belas kasihan kepada keduanya mencegah kamu untuk (menjalankan) agama Allah, jika kamu beriman kepada Allah, dan hari akherat, dan hendaklah (pelaksanaan) hukuman mereka disaksikan oleh sekumpulan dari orang-orang yang beriman”.(QS. An-Nur : 2)

“Laki-laki yang berzina tidak menikahi melainkan perempuan yang berzina, atau perempuan yang musyrik; dan perempuan yang berzina tidak dinikahi melainkan oleh laki-laki yang berzina, atau laki-laki musyrik, dan yang demikian itu diharamkan atas orang-orang yang mu’min” .(QS. An-Nur : 3)

“Dan orang-orang yang menuduh wanita-wanita yang baik-baik (berbuat zina) dan mereka tidak mendatangkan empat orang-orang saksi, maka deralah mereka (yang menuduh itu) delapan puluh kali dera, dan janganlah kamu terima kesaksian mereka buat selama-lamanya. Dan mereka itulah orang-orang yang fasik”.(QS. An-Nur : 4)

“Sesungguhnya orang-orang yang menuduh wanita-wanita yang baik-baik, yang lengah lagi beriman (berbuat zina), mereka kena la’nat di dunia dan akhirat, dan bagi mereka azab yang besar”(QS. AN-Nur : 23)

“Wanita-wanita yang tidak baik adalah untuk laki-laki yang tidak baik, dan laki-laki yang tidak baik adalah buat wanita-wanita yang tidak baik (pula), dan wanita-wanita yang baik adalah untuk laki-laki yang baik dan laki-laki yang baik adalah untuk wanita-wanita yang baik (pula). Mereka (yang di tuduh) itu bersih dari apa yang dituduhkan oleh mereka. Bagi mereka ampunan dan rezki yang mulia (yaitu surga)” .(QS. An-Nur : 26)

“Dan janganlah kamu mendekati zina; sesungguhnya zina itu adalah suatu perbuatan yang keji. Dan suatu jalan yang buruk”.(QS. Al-Isra : 32)

Hanya saja di Indonesia tidak menerapkan syariat Islam, maka hukum potong tangan dan rajam ini tidak bisa diterapkan. Kalaupun diterapkan saya yakin tingkat kasus pencurian, perampokan,  korupsi, pelecehan seksual, perzinahan dan perkosaan di Indonesia akan menurun secara drastis.
Jadi, tuduhan Islam melegalkan pencurian dan perzinahan sangatlah tidak benar.

Wallahualam bishowab..

Selasa, 22 Maret 2011

Benarkah Islam merendahkan kaum wanita?

Bismillaahirrahmanirrahiim

Islam datang ketika sebagian manusia mengingkari kemanusian wanita, dan sebagian lainnya meragukan. Jika pun ada yang mengakui kemanusiaannya, mereka masih menganggap bahwa wanita itu makhluk yang diciptakan semata-mata untuk melayani kaum laki-laki.

Bahkan di kalangan bangsa Arab, kaum wanita sangat terhina, sampai-sampai ada sebagian dari mereka yang mengubur hidup-hidup anak perempuannya, sebagaimana di sebutkan dalam firman Allah :

“Apabila seseorang dari mereka diberi kabar dengan (kelahiran) anak perempuan, hitamlah (merah padamlah) mukanya, dan dia sangat marah. Ia menyembunyikan dirinya dari orang banyak, disebabkan buruknya berita yang disampaikan kepadanya. Apakah dia akan memeliharanya dengan menanggung kehinaan ataukah akan menguburkannya ke dalam tanah (hidup-hidup) ?. Ketahuilah, alangkah buruknya apa yang mereka tetapkan itu.” (QS. An-Nahl {16}:58-59).

Pada waktu itu, bangsa Arab tidak memberikan warisan kepada kaum wanita dan anak-anak, melainkan memberikannya kepada orang-orang yang berperang menghadapi musuh. Bangsa Arab juga merampas hak warisan secara paksa dari kaum wanita dengan mendatangi suami si perempuan dan kemudian melemparkan baju diatas badanya seraya berkata, “Aku mewarisi hartanya sebagaimana engkau mewarisi hartanya!”

Maka mereka pun menjadi lebih berhak daripada perempuan itu. Ada sebagian dari mereka yang memaksa budak-budak perempuan mereka untuk melakukan pelacuran agar mendapatkan uang untuk mereka. Juga ada yang mewarisi istri-istri mereka bagaikan mewarisi sejumlah barang. Demikianlah kekacauan lembaga keluarga di zaman pra-Islam. Naudzubillah tsumma naudzubillah… :’(

Kemudian datanglah Islam memberikan kepada kaum wanita hak-hak mereka secara adil dan menjadikan mereka sebagai tonggak keluarga, memperhatikan dan menjaga mereka, juga memelihara kesucian serta menempatkan mereka dalam kedudukan yang sesuai dengan keadaan mereka. Karenanya, Islam mengatur pewarisan kaum wanita dan menjelaskan hak-hak mereka dalam firman Allah :

“Bagi orang laki-laki ada hak bagian dari harta peninggalan ibu-bapa dan kerabatnya, dan bagi orang wanita ada hak bagian (pula) dari harta peninggalan ibu-bapa dan kerabatnya, baik sedikit atau banyak menurut bahagian yang telah ditetapkan.” (QS. An-Nisaa’ {4}:7).

Islam mengharamkan mewarisi kaum wanita secara paksa, seperti disebutkan dalam firman Allah : “Hai orang-orang yang beriman, tidak halal bagimu mewarisi wanita dengan paksa. …” (QS. An-Nisaa’ {4}:9).

Islam juga mengharamkan pemaksaan budak wanita untuk melakukan pelacuran, sebagaimana ditegaskan Allah ta’ala dalam firman-Nya : “…Dan janganlah engkau memaksa budak perempuan untuk melakukan pelacuran, sementara mereka sendiri menginginkan kesucian, karena engkau hendak mencari keuntungan duniawi …” (QS. An-Nuur {24};33).

Demikian pula, Islam melarang menikahi istri ayah dengan kalimat yang mengecam dosa ini, sebagaimana disebutkan dalam firman Allah : “Dan janganlah kalian mengawini wanita-wanita yang telah dikawini oleh ayahmu, kecuali pada masa yang telah lampau. Sesungguhnya perbuatan itu amat keji dan dibenci Allah dan seburuk-buruk jalan (yang ditempuh).” (QS. An-Nisaa’ {4}:22).

Wahai saudara-saudariku tersayang rahiimakumullaah…

Sungguh mulia-lah Islam! Karena ia datang memuliakan kaum wanita, menegaskan eksistensi kemanusiaannya, dan mengakui kelayakannya menerima tugas dan tanggung jawab, pembalasan, dan mengakui akan haknya untuk masuk surga.

Islam menghargai wanita sebagai manusia terhormat. Sebagaimana kaum laki-laki, wanita juga mempunyai hak-hak kemanusiaan, karena keduanya berasal dari “satu pohon”. Keduanya merupakan dua bersaudara yang dilahirkan oleh satu ayah, yaitu Adam dan satu ibu, yaitu Hawa.

Secara umum keduanya berasal dari satu keturunan dan sama dalam karakter kemanusiaannya. Keduanya sama dalam hal beban dan tanggung jawab. Di akhirat pun kelak bakal sama-sama menerima pembalasan, sebagaimana diberitakan oleh al-Qur’an :

“Hai sekalian manusia, bertakwalah kepada Rabb-mu yang telah menciptakan kamu dari seorang diri, dan dari padanya Allah menciptakan isterinya; dan dari pada keduanya Allah memperkembang biakkan laki-laki dan perempuan yang banyak. Dan bertakwalah kepada Allah yang dengan (mempergunakan) nama-Nya kamu saling meminta satu sama lain, dan (peliharalah) hubungan silaturrahim. Sesungguhnya Allah selalu menjaga dan mengawasi kamu.” (QS. An-Nisaa’ {4}:1).

Duhai saudara-saudariku tercinta rahiimakumullaah…

MEREKA KATAKAN BAHWA POLIGAMI ITU MERENDAHKAN & MANZHOLIMI KAUM WANITA…!?

Orang-orang Kristen dan orientalis mem-blow up tema poligami ini seakan-akan merupakan salah satu syi’ar Islam yang wajib atau minimal sunnah untuk dikerjakan tanpa syarat apapun.

Hal ini merupakan KESESATAN dan PENYESATAN. Sebab sesungguhnya Islam mensyaratkan kebolehan berpoligami, jika adanya kepercayaan diri seorang MUKMIN untuk berlaku ‘adil’ terhadap para istrinya. Artinya Islam memerintahkan cukup ber-istri-kan satu saja, seandainya seorang muslim khawatir tidak mampu berlaku adil atau takut berbuat zholim. Allah subhanahu wa ta’ala berfirman : “…Jika kamu takut berlaku tidak adil, maka cukuplah satu istri …” (QS. An-Nisaa’ {4}:3).

Dengan demikian dalam masalah pernikahan sikap utama adalah mencukupi diri dengan satu istri. Hanya saja, ada pertimbangan-pertimbangan manusiawi, baik secara individu maupun sosial yang menjadikan Islam memperbolehkan seorang mukmin beristrikan lebih dari satu. Dalam hal ini Islam adalah dienul yang sesuai dengan fitrah manusiawi, sekaligus memberikan solusi yang realistis bagi persoalan kemanusiaan, tanpa harus lari menjauh dan jatuh dalam khayalan.

Poligami yang diatur dalam Islam sesungguhnya merupakan system nilai yang moralis dan manusiawi. Disebut moralis, karena Islam tidak memperbolehkan laki-laki berhubungan dengan sembarang perempuan yang disukainya dimana saja. Ia tidak boleh berhubungan dengan perempuan secara rahasia, tetapi harus melalui akad dan mengumumkannya, meskipun pada kalangan dalam jumlah terbatas. Di sebut manusiawi, karena dapat meringankan beban masyarakat dalam bentuk memberi perlindungan kepada perempuan yang tidak bersuami dan menempatkannya dalam barisan para istri yang terpelihara dan terjaga kehormatannya.

Selanjutnya wahai kekasih Rasulullah SAW yang dirahmati oleh Allah ta’ala…

BENARKAH PEREMPUAN SEPENUHNYA HARUS TAAT KEPADA LAKI-LAKI (SUAMINYA)…!?

Allah subhanahu wa ta’ala mewajibkan kepada setiap istri untuk taat kepada suaminya dan menjanjikan untuknya pahala yang besar. Sebab, suami diberi wewenang oleh Allah ta’ala untuk memegang tongkat kepemimpinan terhadap istri dan anak-anaknya. Sebagaimana dalam firman-Nya :

“Kaum laki-laki itu adalah pemimpin (qawwam) bagi kaum wanita, oleh karena Allah telah melebihkan sebahagian mereka (laki-laki) atas sebahagian yang lain (wanita), dan karena mereka (laki-laki) telah menafkahkan sebagian dari harta mereka.” (QS. An-Nisaa’ {4}:34).

Allah ta’ala pun memberikan potensi khusus sesuai dengan tanggung jawab kehidupan yang dipikulnya. Laki-laki memiliki keistimewaan dalam hal fisik, akal, dan jiwanya. Allah menganugerahkan kenikmatan itu semua untuk menjadikan dia sebagai pemimpin dalam keluarganya. Sebagaimana Allah memberikan anugerah-Nya kepada kaum wanita, juga sesuai dengan tanggung jawab yang diembannya.

Agar kepemimpinan suami ini dapat berjalan dengan baik, maka istri diwajibkan mentaatinya. Namun demikian, suami sebagai seorang pemimpin dalam keluarga tidak boleh berlaku sewenang-wenang. Kepemimpinan itu harus dijalankan dengan penuh rasa tanggung jawab yang disertai pengabdian dan pengorbanan karena Allah semata. Tidak boleh ada eksploitasi apalagi penindasan terhadap istri.

Sebab ISTRI pun DIWAJIBKAN TAAT KEPADA SUAMI, SELAMA PERINTAH-PERINTAHNYA BENAR, TIDAK MENYALAHI SYARI’AT DAN TIDAK MENGANDUNG UNSUR MAKSIAT KEPADA ALLAH SWT. Dalam sebuah haditsnya Rasulullah bersabda, “Tidak ada kewajiban taat kepada makhluk dalam hal maksiat kepada Khaliq.”

Hadits ini menegaskan dan menunjukkan bahwa hakikatnya taat kepada suami adalah dalam rangka taat kepada Khaliq, Allah subhanahu wa ta’ala. Artinya, andai perintah para suami menyalahi perintah Allah, maka para istri tidak memiliki kewajiban untuk mentaatinya.

Saudara-saudariku kekasih Rasulullah SAW yang Jean cintai karena Allah…

APAKAH BENAR ISLAM TIDAK MEMBERI PELUANG KEPADA WANITA UNTUK IKUT TERLIBAT DALAM URUSAN PUBLIK…!?

Banyak kesalahpahaman dalam memandang peran wanita. Peran wanita dipandang hanyalah ibu rumah tangga yang menunggu suami di rumah dan hanya mengurusi anak-anaknya. Tidak perlu memiliki peran dalam dienul, masyarakat, dan bangsanya…!?

Memang Islam mengajarkan bahwa seorang istri harus taat kepada suami. Namun Islam tidak pernah melarang seorang muslimah untuk berkiprah dalam berbagai kancah kehidupan, sesuai dengan keahlian dan kemampuan yang dimiliki masing-masing. Tentu saja selama perannya itu tidak keluar dari batasan-batasan syari’at.

Sesungguhnya Islam mengajarkan peran wanita sebagai seorang istri dan seorang ibu, ia pun berhak memiliki peran-peran publik, seperti peran dalam pendidikan, dakwah, ekonomi, politik, bahkan peran dalam peperangan.

Sejarah menunjukkan bagaimana peran wanita dalam pendidikan atau keilmuan. Salah satu contohnya adalah ‘Aisyah ra yang meriwayatkan lebih dari seribu hadits. Di dalamnya berisi tentang hukum-hukum, tentang akhlak, dan sebagiannya yang kemudian menjadi pedoman bagi umat Islam. Kemudian Hafshah ra yang kuat hafalannya dan bagus tulisan serta bacaannya. Ia menyimpan beberapa mushaf al-Qur’an dan menghafalnya sampai ‘Usman ra menerima hafalan darinya. Subhanallah…

Pada masa awal Islam, wanita turut hijrah ke Habsyi dan Madinah. Mereka pun membantu penyediaan logistik dan medis untuk Nabi dan para sahabat dalam berbagai peperangan. Bahkan tidak sedikit di antara kaum wanita yang juga ikut berjihad langsung di tengah medan pertempuran melawan kaum musyrikin.

Sungguh semua ini menunjukkan bahwa di dalam Islam wanita tidak harus bergelut dalam peran-peran domestik, tetapi juga perlu terlibat dalam peran-peran publik, sepanjang hal itu membawa kemaslahatan bagi dirinya, keluarga, masyarakat, dan ISLAM.

Duhai calon bidadari Jannah yang aku cintai…
Bukankah segala sesuatunya sudah sangat jelas?
Tidakkah engkau berkeinginan mengerjakan tugas mulia ini bersama-sama..?


Billahitaufiq wal-hidayah,
Wassalamu’alaykum warahmatullahi wabarakaatuh.

Pesan bagi yang suka MENGHUJAT Islam

Kualitas mereka sebagai pencaci masih diragukan…
Mereka memiliki literatur “cacian” yang mumet dan tak terorganisir. Mereka memberikan cemoohan terhadap beberapa hadits shahih secara tak berurutan. Dengan kata lain, analisa asal-asalan yang mereka tujukan terhadap hadits, seringkali melompati antar bab (topik). Mereka pilih-pilih hadits.

Kita kan tahu bahwa hadits shahih Bukhari-Muslim ada ribuan hadits. Mengapa mereka tidak menganalisa semuanya satu persatu lalu menyusun hasil analisa tersebut secara alfabet atau numerik? Bukankah mereka itu ahli hadits?
Atau mungkin mereka capek mengetik dengan kemampuan mengetik mereka yang hanya berkisar 40-60 kata/menit itu? Seharusnya mereka belajar meningkatkan kecepatan ketikan tangan mereka ke angka 1000 kata/detik. Kalau perlu pakai 20 jari (+jari kaki). Mereka kalah cepat dengan Imam Bukhari dan Muslim dalam hal menulis artikel.
Begitu juga dalam mengkaji tafsir ayat al-Qur’an. Mereka tidak menafsirkan semuanya yang berjumlah 114 surat itu. Seharusnya mereka mengkaji semuanya lalu menyusun hasil kajian mereka secara terorganisir dan dipajang di situs mereka sebagai bahan cacian utama. Mengapa mereka tak melakukan hal itu? Mereka sepertinya pilih-pilih ayat. Dan lagi-lagi mereka tidak sebaik para ahli tafsir al-Qur’an yang begitu tekun dan teliti dalam mengkaji al-Qur’an.

Kemudian,
Mereka juga terlihat sangat amatir (tidak profesional) dalam melontarkan cacian. Untuk menjadi seorang pencaci yang diakui mereka seharusnya mau mencontoh tokoh senior mereka, yakni Abu Jahal, Bapak Kebodohan. Mereka sepantasnya bercermin kepada Abu Jahal yang notabene merupakan tokoh pembenci Muhammad no.1 dalam sejarah Islam. Mengapa? Karena Abu Jahal pernah mencaci-maki Muhammad dengan perkataan secara langsung terhadapnya. Dia juga memusuhi beliau mati-matian dan tak mengenal toleran. Mereka juga perlu mempelajari manuskrip (literatur sejarah) dari Abu Jahal untuk dijadikan perbandingan dalam memberikan cacian yang bermutu kepada Muhammad saw..

Namun demikian, renungkan pula kematian Abu Jahal yang sangat menggelikan itu, karena tidak dibunuh langsung oleh Muhammad, melainkan disebabkan oleh ulah perbuatan dua anak kecil yang hanya menyerang kakinya dan kaki kudanya saat patroli. Latar belakang kematian yang sangat menggelikan.
Dan kalau Anda belum sekeras Abu Jahal dalam mencaci Nabi saw., maka ketahuilah, Anda bukan seorang pencaci, tapi hanya pembual. Kata “pembual” adalah konteks standar untuk seorang pencaci yang isi caciannya tidak pas (meleset jauh ke mukanya sendiri!).
Anda juga bukan pencaci berwibawa. Karena Anda tidak jujur dalam mengungkap maksud situs Anda. Halaman situs Anda tidak memajang tulisan yang menyatakan bahwa Anda mencaci Muhammad ataupun Islam. Seharusnya, untuk menjadi seorang pencaci yang diakui, Anda harus terlihat sangat jelas dalam mencaci, yakni dengan memajangkan slogan di halaman website Anda yang menunjukkan bahwa Anda benar-benar serius dalam mencaci, semisal dengan slogan “Kami Mencaci Muhammad”, “Kami Mencaci Islam” atau slogan lainnya, sehingga para pengunjung situs Anda akan benar-benar tahu bahwa situs Anda memang benar-benar berisi cacian… deh lo!
Kalau Anda, tak melakukan seperti itu. Maka ketahuilah, sekali lagi, Anda bukan pencaci, tapi pembual, yang frekuensi suaranya jauh lebih besar daripada frekuensi aliran data di otaknya.

Dan kenyataannya adalah,
Anda sebenarnya hanya mencaci Muhammad yang merupakan satu-satunya orang buta huruf di dunia ini yang telah menggoreskan banyak tinta emas dalam sejarah. Dan lagi beliau sudah lama terkubur 14 abad yang lalu. Dimana letak otak Anda, mencaci seorang buta huruf yang berwibawa dan telah lama terkubur? Itu hal paling memalukan yang dilakukan oleh kaum intelektual yang ada di zaman modern ini.
Jadi, sebenarnya Anda tidak merasa malu? Atau memang tak punya rasa malu atas tindakan Anda tersebut?

Namun,
Sebenarnya hal ini juga merupakan mukjizat Muhammad pada bab tersendiri yang terlupakan. Bayangkan saja, seorang buta huruf yang terlahir di zaman kebodohan mampu membuat heboh pemikiran-pemikiran orang modern setelah 14 abad kematiannya. Sangat menakjubkan! Dengan kata lain, Orang-orang intelektual bergelar Prof., Ir., Dr, M.Sc., Lc., dan title-title “cool” lainnya yang terlahir di abad 20 telah dibuat kesal hanya oleh 1 orang buta huruf yang terlahir di abad ke-6. Apa Anda masih mau menyangkal mukjizatnya yang sangat nyata ini? Dan lagi, pengaruh Muhammad yang besar itu, bukan hanya ketika ia masih hidup, tapi ketika ia sudah meninggal pun masih berpengaruh, bahkan pengaruhnya bukan hanya pada orang Islam, tapi bagi orang non-Islam lainnya. Bagaimana jika beliau masih hidup, pasti tubuh Anda akan mencair dibuatnya.
Jadi, semakin Anda mencaci Muhammad, semakin besar pula Kehebohan yang Anda perbuat, dan tentu saja, semakin besar pula mukjizat beliau (dalam menggelisahkan pikiran Anda karena kesal dan berkeras kepala), dan tentu saja, semakin besar kebodohan Anda –karena mencaci orang yang tak mungkin meluangkan waktunya untuk mendengarkan ocehan Anda.

Muhammad itu pedofil dan Mania sex?
Ini lagi yang teramat aneh. Mereka mencaci seorang arab buta huruf yang telah dimuliakan, yang telah menundukkan jazirah arab, yang telah memporak-porandakan kekaisaran Romawi, dan telah membentuk empirium (daerah kekuasaan) terbesar dalam sejarah kehidupan manusia, yakni membentang mulai dari perbatasan India hingga pasir putih tepi pantai Samudera Atlantik. (100 tokoh dunia: www.media.isnet.org)

Terus Anda siapa?
Anda belum pernah menundukkan ¼ bagian pulau Madura sekalipun!
Anda juga bukan panglima perang yang tak terkalahkan, bukan ahli pemerintahan, bukan ahli sejarah, meskipun Anda tidak buta huruf. Gelar tertinggi Anda –mungkin- hanya sebatas .Lc (Lumayan ceroboh) atau M.Sc (manusia sangat ceroboh).
Anda keberatan dengan Muhammad karena menikahi seorang gadis berusia 6 tahun secara syah? Apa Anda orang tuanya? Atau Anda hanya sok ngatur saja? Anda tak sepantasnya mengatur orang yang lebih cerdik dan jauh lebih berwibawa dari Anda.
Dan Anda menyebut Muhammad sebagai pedofil hanya karena ia telah menikahi anak perempuan berumur 6th, begitu ‘kan?
Beliau adalah seorang nabi dan tak bertindak secara asal-asalan. Beliau bertindak dengan alasan tersendiri, yakni salah satunya untuk memperkuat hubungan kekeluargaan dengan tokoh bangsa Arab yang terpandang, guna penyebaran Risalahnya. Pernikahan beliau dengan Aisyah juga telah menghasilkan hikmah tersendiri bagi umat Islam, khususnya untuk kaum wanita. Mengapa? Karena Aisyah lah yang paling mengenal Nabi saw. dan ia juga yang paling tahu hukum-hukum Islam perihal masalah wanita karena memperoleh pelajaran langsung dari nabi saw.. Muhammad tak punya saudara perempuan untuk dijadikan sebagai objek pembelajaran Islam tentang wanita. Jika Aisyah tidak dinikahi oleh Muhammad saat itu juga, yakni ketika ia masih anak-anak, maka kepada siapa Muhammad harus mengajarkan masalah hukum-hukum Islam perihal kewanitaan, terutama hal yang paling sensitif? Sementara wanita terbaik dalam hal kecerdasan dan silsilah keturunan pada saat itu adalah keturunan sahabatnya sendiri, Abu Bakar. Sebab itu jika beliau tidak menikahi Aisyah, tapi hanya sebatas mengajarinya saja, maka apa pendapat umat Islam kalau beliau berada sangat dekat kepada Aisyah untuk mengajari ajaran Islam perihal kewanitaan, sementara status mereka berdua bukan suami-isteri? Itu justru akan lebih mengundang gossip dan aneka prasangka buruk terhadap Muhammad.
Tapi Anda menyebut tindakan Muhammad yang sangat bijak tersebut dengan sebutan “pedofil”. Pelit sekali Anda memberikan julukan terhadap seorang yang berwibawa. Dari sini saja sudah terbukti akan kedangkalan pikiran Anda dalam memahami suatu perkara, yang cenderung ceroboh dalam membuat kesimpulan.
Isteri beliau banyak, dan beliau mania sex?
Ini lagi, salah satu bukti kecerobohan Anda dalam membuat kesimpulan. Anda menjuluki beliau “mania sex” karena memiliki isteri yang banyak secara syah? Apa Anda tidak melihat latar belakang isteri-isteri beliau yang rata-rata sudah janda dan berumur lanjut itu, dan terkadang juga miskin dalam hal materi. Beliau menikahi mereka semua dengan alasan yang sangat bijak, salah satunya yakni alasan sosial untuk mempererat hubungan antar suku, dan untuk menghindari perpecahan (permusuhan) dalam kelompok, juga untuk memenuhi kebutuhan ekonomi wanita tersebut. Jika beliau menginginkan wanita terpandang (kaya) lagi cantik dan seksi, itu sama sekali bukan kendala bagi beliau mengingat status beliau yang selalu dimuliakan dan selalu ditaati oleh kaumnya. Beliau sangat bisa sekali untuk mengawini wanita kelas atas. Hal itu bagi beliau, semudah membalikkan telapak tangan. Tapi beliau tidak melakukan demikian, karena beliau ingin memberikan contoh teladan yang baik bagi umatnya, bahwa setiap orang, tak terkecuali janda, harus diperhatikan dengan baik dan dimuliakan. Isteri beliau yang beliau nikahi dalam keadaan gadis hanya satu orang, yakni Aisyah.

Sekarang, tengok diri Anda sendiri,
Hal ini jauh berbeda dengan diri Anda yang ketika mengejar anak gadisnya orang selalu bersusah payah dengan berkorban pulsa mati-matian dan cenderung mengobral janji-janji palsu yang sudah kadaluwarsa. Sesuatu yang hanya mampu dilakukan oleh pecundang.
Dan sekalipun Muhammad memiliki isteri yang banyak, hal itu tidak menurunkan kewibawaan beliau, karena beliau bisa bersikap adil kepada semuanya. Beliau sama sekali tidak seperti sebagian besar raja yang kerajaannya mengalami keruntuhan hanya gara-gara 1 selir wanitanya. Para isteri beliau saw. malah turut serta mewarnai perkembangan kemajuan Islam, agama yang luhur (murni) yang tak menganut sistem dogma (dongo’ amat). Dan isteri-isteri beliau tidak saling bertengkar satu sama lain.

Nah, bagaimana dengan Anda?
Anda mungkin beristrikan 1 orang, tapi –terkadang– tidak bisa bersikap adil. Dan tak menutup kemungkinan Anda masih harus rajin mengoleksi WIL yang tak terhitung jumlahnya. Itu ‘kan yang berwibawa menurut Anda?

Juga,
Sebagian pembesar agama Anda mungkin adalah orang suci, karena tidak menikah, … tapi hanya melibatkan diri dalam kasus pelecehan atau skandal. Itu ‘kan yang menurut Anda lebih terhormat karena tak perlu repot-repot mengurus surat nikah? Amat besar kebodohan kalian karena telah mencaci orang yang paling jujur dan paling baik.

Al-Qur’an Bukan Wahyu?
Ini juga, merupakan hasil kreativitas Anda yang paling menakjubkan dari hasil pemikiran Anda yang terbalik.
Apa yang membuat Anda tidak percaya bahwa al-Qur’an adalah mu’jizat atau wahyu dari Allah?
Apa karena di dalamnya tidak ada stempel tulisan “A S L I”? Atau karena di dalamnya tidak ada stiker hologram untuk menunjukkan keasliannya sebagai wahyu/mukjizat?
Bagaimana sebenarnya cara Anda menganalisa keaslian sesuatu?
Sudah nyata-nyata sekali bahwa al-Qur’an diterima oleh semua bidang ilmu pengetahuan, mulai dari teknologi, kedokteran, sejarah, sosial, dan bidang-bidang kehidupan lainnya yang sama sekali tak mengandung pertentangan antar satu dengan lainnya.
Dalam bidang astronomi, banyak hal yang terbukti tentang apa yang dikabarkan oleh al-Qur’an. Sehingga dalam hal ini, apa-apa yang ditemukan dalam bidang ilmu astronomi merupakan sesuatu yang basi, karena 14 abad yang lalu sudah disebutkan dalam al-Qur’an.
Dalam bidang kedokteran, sebagai contoh, mereka sangat terlambat dalam menganalisa manfaat madu, karena al-Qur’an telah mengabarkannya 14 abad yang lalu tentang hal itu.
Dalam bidang sejarah, apakah Anda tahu latar belakang ditemukannya kerangka perahu Nabi Nuh as.? Mereka menemukannya karena berpedoman pada informasi yang tertera dalam al-Qur’an, bukan berpedoman pada al-Kitab Anda yang sudah terkontaminasi itu.
Al-Kitab Anda lah yang sebenarnya banyak mengandung kontradiksi, dan seringkali ditolak oleh bidang ilmu pengetahuan, … dan Anda selalu mengalihkan alasan Anda kepada “Dogma”?!!
Al-Kitab Anda sudah tidak murni lagi, karena telah tercampur dengan perkataan manusia. Mereka telah menjadikan al-Kitab sebagai ajang blog, suatu perbuatan yang sama sekali tak pernah dilakukan oleh Isa as. dan pengikutnya yang setia, khawariyin. Mana mungkin firman Allah bisa direvisi dan digantikan dengan perkataan manusia yang seringkali pikun itu? Mereka itu hanya manusia, yang lidahnya seringkali terpeleset atau memang sengaja dipelesetkan.

Kemudian,
Apakah Anda juga ingin tahu tentang mukjizat al-Qur’an yang lain?
Al-Qur’an (yang tertulis) telah berumur 14 abad lebih, semenjak itu keasliannya terjaga. Namun, ada juga orang yang begitu kreatif ingin membuat tiruannya, tapi mereka sangat terlambat. Mereka membuat tiruan al-Qur’an beberapa tahun terakhir ini. Mengapa mereka begitu terlambat, padahal al-Qur’an sendiri telah menantang Jin dan Manusia untuk membuat surat/ayat seumpama al-Qur’an semenjak 14 abad yang lalu? Dan seperti biasa, lagi-lagi mereka gagal, karena al-Qur’an palsu tersebut tidak laku. Lain kali, kasih stiker hologram pada al-Qur’an palsu itu agar lebih jelas kepalsuannya.
Al-Qur’an telah memberikan sumbangsih yang sangat besar dalam perkembangan zaman.
Mereka ingin menantang Literatur Suci berusia 14 abad yang telah terbukti sebagian informasinya di zaman modern ini? Amat jauh apa yang mereka impikan itu.

Dan lagi,
Sebenarnya, mereka tak punya disiplin ilmu yang cukup untuk menganalisa maksud al-Qur’an. Mereka menafsirkan maksud ayat al-Qur’an yang berbahasa arab itu dengan grammar bahasa Indonesia dan bahasa Inggris. Itu sangat bagus, bukan? Apalagi jika mereka mengkajinya dengan grammar bahasa mandarin yang mereka kuasai. Sempurnalah kebodohannya.

Domba tersesat
Ini lagi yang sangat tidak enak didengar.
Apakah Anda berpikir bahwa penaklukan kota Makkah yang terjadi 1400 tahun yang lalu (dan tetap aman hingga sekarang), yang dipelopori oleh Muhammad itu, dilakukan oleh sekawanan domba yang tersesat? Begitukah?
Coba Anda bandingkan dengan para penguasa amatir, dimana daerah kekuasaan yang ia miliki “pecah” seiring kematian si penguasa tersebut. Tengok saja, Uni Soviet yang akhirnya pecah, seiring kematian penguasanya. Dan juga bekas daerah jajahan lainnya, seperti korea yang terpecah dua bagian, dan contoh-contoh lainnya.
Pola pikir Anda sudah tidak relevan, dan tidak sesuai dengan ISO9002!
INGAT! Sampai sekarang, status Makkah masih sebagai daerah kekuasaan Muhammad, meskipun beliau telah wafat ±14 abad yang lalu, dan itu akan tetap demikian hingga hari kiamat. Anda boleh mengubah tulisan dalam buku sejarah, tapi tidak “kenyataan” di lapangan.
Anda tak akan bisa menandingi Muhammad walaupun se-ujung kukunya. Cobalah Anda taklukkan Makkah 1 menit saja!
Bisa?
Jika tidak bisa, berhentilah memanggil kami “domba yang tersesat”, karena analogi yang Anda berikan terhadap umat Islam sangat jauh dari kenyataan yang ada di lapangan. Dan hal itu hanya akan mengundang tawa dari anak-anak kecil yang mendengarnya.
Makkah pernah dicoba ditaklukkan secara terbuka (tanpa perlawanan) oleh tentara gajah (Abrahah) jauh-jauh hari sebelum kelahiran Muhammad. Tapi hasilnya, bukan hanya “nol besar”, tapi “nol raksasa”! Dengan demikian, hanya Muhammad yang merupakan satu-satunya penakluk kota Makkah yang terakhir, hingga saat ini, dan tak akan pernah ada yang lain.


Sesungguhnya Allah lah yang telah menciptakan manusia, Dia pula yang memberi rezeki kepadanya, dan Dia pula yang menundukkan alam ini untuk keperluan manusia. Dan kepada-Nya lah manusia akan dikembalikan untuk dimintai pertanggungjawaban.

Anda siapa? Mengapa Anda menyebut kami sebagai domba yang tersesat.
Apakah Anda mengklaim diri Anda sebagai pemilik kami? Apakah Anda pencipta alam semesta ini? Apakah Anda yang memberi kami rezeki? Apakah Anda yang menghidupkan dan mematikan kami? Apa Anda yang memiliki Surga dan Neraka? Amat jauh sekali khayalan Anda itu! Inilah sebenarnya yang disebut dengan khayalan tingkat tinggi.
Isa as. sendiri tak pernah memaksa manusia untuk menjadi pengikutnya. Dia adalah nabi yang baik seperti halnya nabi-nabi yang lain, Musa, Ibrahim, Nuh, Muhammad, dan nabi lainnya. Kami tiada memperbedakan satu orang pun di antara nabi-nabi itu. Mereka semua membawa risalah yang benar dan lurus. Sistem kenabian mereka sama, yakni membawa kabar gembira untuk mereka yang beriman dan beramal shalih, dan memberi peringatan kepada mereka yang ingkar. Dan mereka sama sekali tidak memaksa. Karena agama itu bukan paksaan.
Allah sendiri sebagai Pencipta manusia, juga tak pernah memaksa manusia untuk mentaati perintah-Nya. Manusia diberi kebebasan untuk memilih (tindakan) dalam kehidupan dunia ini, dan pilihannya itulah yang akhirnya menentukan nasib akhirnya di akhirat nanti. Lantas, mengapa Anda begitu bersikeras memaksa kami untuk mengikuti kalian dengan menyebut kami sebagai domba tersesat yang harus diselamatkan?
Mungkin, di antara kami, memang ada yang merupakan domba yang tersesat. Tapi, ketahuilah, sebagian besar dari kami bukan domba lumpuh yang tak tahu jalan pulang (bertaubat).
Dan sebenarnya, walaupun Anda adalah penggembala, Anda tak lain hanyalah penggembala domba yang buta, yang tak tahu mana domba orang dan mana domba sendiri. Dan tak menutup kemungkinan, Anda bisa saja salah ambil. Sebab itu, Anda lebih pantas disebut pencuri domba, ketimbang sebagai penggembala domba.

Allah itu adalah “Hajar Aswad”?
Ini juga perbuatan Anda yang murahan dan hanya menambah bukti kecerobohan Anda.
Anda mencaci konsep ketuhanan kami yang murni, meng-Esakan Dia Yang Maha Esa.
Kami meng-Esakan Allah berdasarkan risalah yang dibawa oleh Muhammad. Juga melalui Firman-Nya yang tertera dalam al-Qur’an, yang terjaga keasliannya.
Apa yang membuat Anda merendahkan “Allah” dengan memperumpamakannya kepada “hajar aswad”?
Padahal informasi yang seperti itu tak pernah ada dalam literatur agama kami, baik dalam hadits maupun dalam al-Qur’an. Dengan kata lain, itu adalah karangan Anda sendiri. Dan, seperti biasa, Anda tak berbakat dalam mengarang kebohongan. Sebab itu, belajarlah menjadi pengarang yang baik!

Dan kenyataan yang sebenarnya adalah,
Allah bersemayam di langit.
Anda perlu melihat kitab ulama’ salaf untuk menafsirkan kalimat di atas, karena saya bukan orang yang ahli dalam hal ini.
Sebenarnya, konsep ketuhanan Anda lah yang kacau. Dan kami bisa saja menyebut Anda seringkali membuat Tuhan lalu menjadikannya kalung di leher Anda. Tapi mencaci dengan cara seperti ini sama sekali tak ada untungnya bagi kami.

Anda menganggap seorang manusia yang terlahir tanpa ayah sebagai anak Allah?
Lantas bagaimana anggapan Anda terhadap Adam as., manusia pertama, yang memang tak punya ayah dan ibu? Dan bagaimana pula anggapan Anda terhadap Siti Hawa (isteri nabi Adam as.) yang tercipta tanpa perantara seorang ibu? Apakah Anda menganggap mereka berdua sebagai sepupu Allah atau kemenakan Allah?

Juga, pertanyaan dalam konsep Trinitas Anda,
Sebenarnya, berapa jumlah Tuhan sebelum Isa as. terlahir ke dunia ini? 3 atau 2?
Kemudian, berapa jumlah Tuhan sebelum Maryam terlahir ke dunia ini? 2 atau 1?
Jawab dengan jujur pertanyaan tersebut, agar kami paham konsep ketuhanan Anda. dan jangan ditutup-tutupi dengan “dogma”.
Percuma Anda punya akal yang jenius kalau Anda menganalisa sesuatu dengan bersandar pada dogma. Itu adalah jawaban asal-asalan yang paling praktis yang saya tahu sepanjang perjalanan hidup manusia. Sehingga, kalau Anda menemukan soal tes ujian, dan tak bisa menjawabnya, maka berikanlah jawaban singkat, yakni “dogma”, habis perkara.

Dan lagi,
Apakah Anda juga akan berkata bahwa Allah menciptakan kehidupan ini dengan alasan “Dogma” atau “karena iseng aja”? Tidak demikian! Kehidupan manusia, punya alasan yang jelas, tapi Anda tak mengetahuinya.

Maha Suci Allah Yang di tangan-Nya lah segala kerajaan, dan Dia Maha Kuasa atas segala sesuatu, Yang menjadikan mati dan hidup, supaya Dia menguji kamu, siapa di antara kamu yang lebih baik perbuatannya. Dan Dia Maha Perkasa lagi Maha Pengampun. (QS al-Mulk:1-2)
Lihat kitab tafsir jika Anda ingin mengetahui maksud ayat ini dengan jelas, karena saya tak punya ilmu yang cukup untuk memberikan penjelasan ayat tersebut.
Pada dasarnya, hanya agama yang lurus (murni) saja yang benar. Islam pun, tidak semua benar seperti yang disangka kebanyakan orang. Seperti kasus Ahmadiyah dan aliran sesat sejenisnya belakangan ini. Begitu juga dalam agama Nasrani. Tidak semua yang beragama Nasrani itu benar, hanya yang masih menganut ajaran murni lah yang benar. Hal yang sama juga berlaku pada agama Yahudi.
Pertanyaannya sekarang adalah, apakah agama yang Anda peluk sekarang ini masih murni atau Anda saja yang menganggapnya murni? Anda punya volum akal yang cukup untuk menganalisa dan mempertimbangkannya. Jangan sampai Anda seperti maling yang berteriak maling, karena pada akhirnya (baca: kiamat), hal itu hanya akan membuat Anda malu 2x, bahkan lebih!
Agama yang dibawa oleh Isa as. adalah agama yang benar, suci, dan lurus. Namun, demikian, ada pengikutnya yang terlalu kreatif hingga menjadi sangat dongo’ dan akhirnya suka memodifikasi aturan agama demi mencari keuntungan harta dunia. Mereka mengubah al-Kitab sesuai selera nafsunya, dan mengalihkan alasan-alasan yang kontroversial kepada “dogma”, karena yang bersangkutan tak bisa memberikan alasan atas kebohongannya sendiri.
Jika Anda ingin memahami agama Anda dengan baik, maka pelajarilah kebenaran agama Anda. Pelajarilah sejarah trinitas Anda, asal-muasal perubahan agama Anda, dan hal-hal penting yang terkait dengan rutinitas agama Anda. Dan kalau perlu pelajari ilmu teologi setinggi mungkin kemudian perbandingkanlah keempat kitab yang ada, Taurat, Zabur, Injil, Al-Qur’an. Kemudian lihat, mana yang paling kacau dan mana yang paling benar. Yang paling kacau itulah sebenarnya yang paling banyak mengalami perubahan. Dan yang paling relevan (sesuai kenyataan) itu lah yang paling benar. Anda tak perlu mempelajari agama kami, kalau agama Anda sendiri Anda tidak paham!
Anda bukan penderita stroke ‘kan? Dan Anda juga bukan tahanan! Anda bisa menggunakan akal Anda sesuai dengan keinginan Anda. Anda bisa memperbandingkan banyak literatur “kebenaran” dengan mencarinya di internet. Anda tak harus mengikuti orang yang arah pikirannya tidak jelas dan suka membungkus kebohongan dengan dogma.
Karena di dunia ini, yang memang benar-benar “BENAR” hanyalah Allah dan Rasul-Nya. Dan tentang kebenaran atau perkataan dari orang lain, itu masih sangat-sangat-sangat diragukan sekali, sehingga masih perlu dikunyah sehalus mungkin.

2 Pilihan untuk Anda
Ada dua pilihan untuk Anda, mulai sekarang, yakni:

1.              Berhentilah mencaci-maki Muhammad dan ajaran yang dibawanya, Islam. Atau,
2.              Teruskanlah cacian Anda terhadap Muhammad dan juga Islam, hingga akhirnya Anda terhenti dengan sendirinya oleh waktu (baca: Kematian). 

Masih ingin mencaci?

Okay,
Sebenarnya pilihan no.1 di atas sudah sangat bijak. Hal ini dimaksudkan agar Anda tidak semakin buta dan tertimpa kegelisahan. Kemudian, Anda bisa mengambil tindakan positif lainnya dengan cara mempelajari ajaran agama Anda dengan sebaik mungkin. Anda bisa berusaha mempelajari dan menghafal al-Kitab Anda dan menyibukkan diri dalam beribadah. Anda tak perlu mendalami agama orang lain, karena bagaimana mungkin Anda paham agama orang lain kalau agama Anda sendiri Anda tidak paham (ragu-ragu)? Juga agar Anda tak terkesan sebagai orang yang melanggar privasi agama orang lain. Allah menghargai perbedaan, sebab itulah Dia ciptakan dua konsekuensi yang berbeda, Surga atau Neraka. Jika Allah saja menghargai “perbedaan”, lantas kenapa Anda tidak mau menghargainya?
Namun, demikian jika Anda tetap cenderung ingin memilih pilihan no.2, yakni ingin mencaci Muhammad dan Islam, maka saya punya saran yang sangat baik untuk Anda. Dan hal ini harus Anda perhatikan demi kebaikan Anda sendiri. Manfaatkanlah sisa-sisa kehidupan Anda sebaik mungkin untuk mencaci, mencaci, dan mencaci. Karena setelah Anda mati, Anda tak akan bisa lagi mencaci.

Hal yang harus Anda perhatikan tersebut adalah,
Pertama, sebelum Anda mencaci, bercerminlah di kaca yang bersih. Kemudian lihat diri Anda baik-baik.
Kedua, renungkanlah semua prestasi yang telah Anda peroleh dalam kehidupan ini, dan kalau perlu catatlah dan hitung jumlah keseluruhan dari prestasi-prestasi Anda tersebut.
Ketiga, bandingkanlah prestasi-prestasi yang telah Anda peroleh tersebut dengan prestasi-prestasi yang dimiliki oleh Muhammad. Muhammad memiliki keunggulan dalam segala bidang, seperti memanah, ahli bermain pedang, berpacu kuda, teknik berkelahi, penguasaan taktik perang, teknik penguasaan temperatur emosi yang tinggi (baca: sabar), menguasai taktik politik pemerintahan, menguasai taktik ekonomi, seni dalam akhlak dan budi pekerti yang sopan dan jujur, teknik pengendalian rumah tangga yang aman dan tentram, dan prestasi-prestasi (sifat-sifat) menakjubkan lainnya. Beliau tercatat sebagai penghancur empirium romawi, Persi, dan kerajaan-kerajaan besar lainnya.

Dan Apakah prestasi-prestasi Anda menyamai apa-apa yang terdapat pada Muhammad?
Hmm…, jika tidak demikian, maka ketahuilah bahwa cacian Anda sebenarnya tidak menunjukkan apa-apa, selain sebagai bentuk kejujuran diri Anda sendiri dalam mengungkap kebodohan-kebodohan yang Anda miliki. Dan perbuatan Anda hanya akan memperburuk reputasi Anda sendiri.

Tentang Artikel Ini
Artikel ini hanya dibuat sebagai tindakan alamiah saya, sebagai seorang muslim, dalam membela Muhammad, nabi yang buta huruf, yang penuh dengan keutamaan yang tak terbantahkan, atas tuduhan-tuduhan kosong yang dilontarkan oleh orang-orang tak bertanggung jawab di alamat:
http://indonesia.faithfreedom.org/
Apa salah Muhammad terhadap kehidupan Anda sehingga ia harus dicaci-maki seperti itu? Apa ia terlibat propaganda perang dunia I dan II? Atau ia melakukan diskriminasi terhadap kelompok agama Anda. Setahu saya tidaklah demikian. Beliau adalah orang yang paling menjunjung tinggi persamaan hak (kebebasan) dan konsisten terhadap perkataannya. Beliau adalah orang yang antara hati, lidah, dan perbuatannya “sama”. Beliau sangat menghargai perbedaan, namun dalam batas-batas yang jelas. Sebagaimana disebutkan dalam al-Qur’an:

Katakanlah: “Hai orang-orang yang kafir, aku tidak akan menyembah apa yang kamu sembah. Dan kamu bukan penyembah Tuhan yang aku sembah. Dan aku tidak pernah menjadi penyembah apa yang kamu sembah. Dan kamu tidak pernah (pula) menjadi penyembah Tuhan yang aku sembah. Untukmu agamamu dan untukku agamaku”. (QS. al-Kaafiruun)
(Anda perlu melihat kitab ulama’ salaf untuk menafsirkan ayat ini)
Perkataan “kafir” di dalam ayat di atas, bukan dari kami, tapi dari Allah, Pemilik al-Qur’an itu sendiri. Jika Anda tak setuju itu adalah urusan Anda, kami tak akan meniru orang yang suka mengubah perkataan Tuhannya (al-Kitab) demi menyenangkan orang lain. Dan tak ada yang bisa merubah kebenaran, sekalipun unta bisa masuk ke lubang jarum.
Kedudukan Muhammad bagi kami, umat Islam, melebihi kedudukan orang tua terhadap anaknya. Sebab itu, sebagai seorang muslim tentu tak boleh tinggal diam ketika tokoh favoritnya diejek mati-matian. Bagaimana perasaan dan sikap Anda jika kekasih Anda yang cantik jelita dan seksi itu dicaci oleh seseorang dengan sebutan “jelek, basi, dan kampungan”? Apa Anda akan tinggal diam begitu saja? Sementara mulut Anda masih bisa bicara, tangan Anda masih bisa bergerak, dan akal Anda masih waras.
Anda tak bisa merendahkan orang yang kualitasnya jauh lebih baik dari Anda dari sisi kenyataan yang sesungguhnya.
Mungkin, di antara kami sebagai orang Islam, pernah menyakiti Anda dalam beberapa hal yang tak sepantasnya berbuat seperti itu, tapi ketahuilah … bahwa hal itu sama sekali terlepas dari Muhammad, dan terlepas dari ajaran Islam itu sendiri. Dan itu adalah kesalahan orang yang bersangkutan, karena tak mengerti agama Islam dengan baik, dalam hal berakhlak dan berinteraksi sosial. Anda hanya perlu mencaci orang tersebut, dan jangan bawa nama Muhammad, dan juga Islam. Bagaimana tanggapan Anda jika ada seseorang yang kecelakaan karena menerobos lampu merah? Tentu saja, yang salah orang itu sendiri, dan bukannya lampu merahnya yang salah, apalagi kepala polisi SATLANTASnya.

Mengapa demikian?
Karena Muhammad sendiri tidak bersikap seperti itu semasa hidupnya. Peperangan yang beliau lakukan hanyalah cara terakhir karena pihak musuh tak mau bernegosiasi dalam menerima (mendengar) dakwah beliau, yang hanya berstatus sebagai “pembawa kabar gembira” dan “pemberi peringatan”. Dengan kata lain, Muhammad tidak diperbolehkan berdakwah lebih lama di muka bumi ini. padahal, beliau hanya ingin membersihkan Ka’bah dari segala macam benda yang tak pantas berada di sekelilingnya. Lihatlah, ketika beliau memerintahkan para pengikutnya untuk membunuh Abu Jahal, pamannya sendiri. Dan tentu saja, loyalitas (kesetiaan) kepada Allah sebagai Pencipta alam semesta, tak bisa dihitung atau diperbandingkan dengan loyalitas atas dasar status kekeluargaan.
Dengan kata lain, apa yang beliau lakukan hanyalah ingin memberantas kebodohan yang nyata di dunia ini, yakni, yang berupa aktivitas menciptakan tuhan sendiri lalu disembah sendiri juga, yang akhirnya tuhan tersebut menjadi usang karena seringkali disembah.
Beliau adalah sebaik-baik manusia yang memiliki budi pekerti yang agung, menepati janji dan amanat, menyantuni fakir miskin, mengasihani janda, dan merendahkan diri terhadap sesama. Dan hanya orang buta, tuli, dan lumpuh akalnya yang tak bisa mengenali beliau yang sudah sangat-sangat jelas itu.
Sesungguhnya telah ada pada (diri) Rasulullah itu suri teladan yang baik bagimu (yaitu) bagi orang yang mengharap (rahmat) Allah dan (kedatangan) hari kiamat dan dia banyak menyebut Allah (berdzikir). (QS. al-Ahzab:21)
Kita hidup di zaman modern. Para ahli bisa menganalisa dan mengakui kebenaran akan fosil dinosaurus yang berumur ratusan juta tahun. Namun, anehnya, sebagian besar manusia tak mau percaya tentang literatur (al-Qur’an) yang berumur 1400 tahun yang telah nyata-nyata terbukti kebenarannya di zaman sekarang. Dimanakah letak kesalahan akalnya? Tentu saja, karena “keras kepala”.

Untuk saudaraku, sesama muslim
Ada beberapa hal yang ingin saya katakan kepada kalian, sebagai sesama muslim. Perkataan ini terutama dikhsusukan untuk saya sendiri sebagai penulis artikel ini, dan bagi mereka lainnya yang mencintai Muhammad saw..
Sudah sedemikian butakah mata kalian hingga tak bisa mengenali noda hitam kelam di atas tumpukan salju putih yang cerah? Atau sudah sedemikian tulikah telinga kalian hingga tak bisa mengenali frekuensi gelombang busuk yang sudah di ambang batas itu? Atau sudah sedemikian lumpuhkah akal kalian hingga tak bisa menganalisa dan memahami simbol-simbol permusuhan yang mereka lahirkan secara terang-terangan itu?
Bangunlah, wahai saudaraku! Kalian telah tidur lebih dari 10 abad lamanya. Buanglah kebodohan-kebodohan kalian! Kikis habis perselisihan-perselisihan kalian yang hanya mengarah kepada perpecahan itu, dan selesaikanlah dengan cara yang paling baik (al-Qur’an dan as-Sunnah)! Kita punya sejarah kejayaan yang besar 14 abad yang lalu, dan hal itu sama sekali bukan “dongeng” semata, tapi kenyataan, kenyataan yang tidak terbantahkan oleh sejarah peradaban manusia! Islam telah meninggalkan jejak dimana-mana, tak terkecuali di jazirah arab, tapi juga di benua eropa, asia, afrika, dan sebagainya.
Dimana kekuatan refleks akal kalian ketika mereka secara bangga mencaci Muhammad dan agama kita? Bukan Muhammad yang saya khawatirkan ketika mereka mencaci Muhammad dan Islam, karena Muhammad telah terbiasa dengan hal itu semenjak awal-awal tahun dakwahnya, dan beliau juga sudah tiada. Yang saya khawatirkan adalah mental kita yang semakin kerdil dan harga diri kita yang diinjak-injak oleh sepatu kaki kiri mereka. Dan mereka selalu bermimpi ingin menghancurkan kita, umat islam. Dan eitttsss…, tunggu dulu, karena Islam sebenarnya bukan milik Muhammad dan juga bukan milik kita sebagai pengikut Muhammad, tapi milik Dia, yang telah menurunkan al-Qur’an, yang telah mengutus Muhammad sebagai Rasul terakhir, yang pastinya tak akan tinggal diam melihat agama yang dicintai-Nya ini dihancurkan.
Dan, satu hal yang sangat disayangkan dari mereka yang seringkali mencaci Muhammad dan Islam, yakni prediksi mereka dalam hal masa depan, selalu saja salah, meleset, dan asal-asalan. Mereka pikir masa depan bisa diprediksi dengan kartu domino atau dadu segi enam?!! Setiap manusia hanya bermain dengan waktu, tidak dengan yang lain!
Apakah kalian tidak penasaran kenapa Muhammad banyak memperoleh kemenangan (kesuksesan) dalam perjuangannya semasa hidupnya? Yahh, tentu saja, karena Allah ada (mendukung) dibalik semua peristiwa itu. Dia Maha Berkuasa atas segala sesuatu. Dan kita juga akan memperoleh kemenangan dengan cara yang sama, seperti yang dilakukan oleh Muhammad semasa hidupnya. Mungkin Muhammad sudah lama terkubur, tapi itu hanya jasadnya, dan semangatnya masih selalu ada di hati orang-orang muslim.
Marilah kita bela Islam, dan juga Muhammad saw., nabi yang buta huruf, yang punya gelar “Si Jujur” (al-Amin). Dan hal itu harus dimulai dari diri kita sendiri. Perbaikilah akidah (keyakinan) kita dengan cara konsisten dalam mengamalkan apa yang diperintahkan dalam Islam, terutama apa yang telah disebutkan dalam Rukun Islam. Dan berhentilah berselisih atau meluangkan perhatian terhadap hal-hal yang hanya merusak persatuan persaudaraan umat Islam.
Dan izinkan saya berteriak di page yang kecil ini, ke telinga kalian, sebagai saudara sesama muslim:
BANGKITLAH…!
TAK ADA YANG BOLEH MERENDAHKAN ISLAM.
TAK ADA YANG BISA MENGKERDILKAN UMAT ISLAM.
KARENA ISLAM TIDAK TERLAHIR KE MUKA BUMI INI DALAM KEADAAN PREMATUR!


Sumber:codenamezero.wordpress.com